Ungaran, MINA – Sebanyak 100 orang warga Kabupaten Semarang yang mengikuti program mudik gratis Pemkab Semarang menikmati jamuan dari Bupati Semarang Ngesti Nugroho di Pendapa Rumah Dinas di Ungaran, Sabtu (6/4) malam.
Dua bus yang mengantarkan warga pulang kampung dari Jakarta Raya itu tiba sekira pukul 19.10 WIB. Mereka langsung menikmati makan malam yang telah disediakan.
“Kami berharap pelayanan ini dapat memuaskan bapak ibu sekalian. Tahun depan, Insyaallah akan ditambah armada bus. Perencaaan juga akan lebih dimatangkan agar semakin memenuhi kebutuhan para pemudik,” kata Bupati.
Ikut mendampingi Bupati pada kegiatan itu Kepala Dinas Perhubungan Tri Martono, Kepala Satpol PP dan Damkar Anang Sukoco, Sekretaris Dishub Djoko Nurjanto dan Kabag Umum Suharnoto.
Kepala Dishub Tri Martono melaporkan program mudik gratis Pemkab Semarang itu menggunakan dua bus.
Sebanyak 44 kepala keluarga atau 100 jiwa mengikuti salah satu program inisiatif Bupati Semarang itu.
Tujuan mereka ke Suruh, Bawen, Ungaran Timur dan Ambarawa.
“Untuk para pemudik yang akan pulang ke Suruh akan diantar lagi sampai tujuan,” ujarnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pada kesempatan itu pula, Bupati menyerahkan bingkisan sembako kepada para pemudik.
Selain itu, program mudik gratis warga Kabupaten Semarang juga menggunakan dua bus bantuan Kementerian perhubungan dan dua bus bantuan dari Pemprov Jateng.
Keempat bus itu berhenti di tujuan akhir yakni Terminal Mangkang, Kota Semarang.
Pemulangan mereka ke tempat tujuan di Kecamatan Suruh difasilitasi angkutan bus gratis dari Dishub Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Total ada 300 orang pemudik dari berbagai daerah yang memanfaatkan fasilitas mudik gratis ini.
Ketua Ikatan Keluarga Kabupaten Semarang (IKKS) Indri Retno yang juga mengikuti program mudik gratis itu berterima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Semarang.
“Namun kami berharap ada penambahan armada bus pada tahun mendatang. Sebab pada tahun ini ada 126 orang yang tidak bisa mudik gratis, karena keterbatasan fasilitas,” ungkapnya.(L/R1/P2)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Mi’raj News Agency (MINA)