Kairo, MINA – Wakil Menteri Pendidikan Palestina, Bashri Shalih mengingatkan, sekitar 100 ribu siswa Palestina di Kota Al-Quds terancam putus sekolah akibat keputusan Israel yang mengharuskan sekolah-sekolah mengganti Kurikulum Palestina dengan menggunakan Kurikulum Israel.
Hal tersebut disampaikan Shalih dalam pertemuannya dengan sejumlah perwakilan Badan PBB untuk Pemulihan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA) bidang pendidikan yang digelar di kantor Liga Arab, Kairo, Mesir, dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Senen (21/10).
“Saat ini para siswa Palestina di Al-Quds menanti upaya serius kita untuk meraih kemenangan dalam menentukan kebijakan pendidikan,” tegas Shalih.
Shalih menyerukan kepada sejumlah Negara Arab untuk menyediakan kebutuhan pendidikan dan menghadapi serangan Israel terhadap Al-Quds, terutama di sektor pendidikan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Di lain pihak Pasukan Israel terus menyerang sekolah Palestina dan menangkapi para guru Palestina.
Penangkapan hampir setiap hari terjadi menyasar para guru Palestina, bukan hanya di wilayah C, Gaza dan Al-Quds, tetapi di semua tempat keberadaan sekolah Palestina, sehingga mengganggu proses mengajar.
Shalih meminta Liga Arab untuk turut membantu kelangsungan kerja UNRWA, agar bisa mengokohkan semangat rakyat Palestina memperjuangkan nasibnya sendiri. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel