Khatlon, Tajikistan, 15 Jumadil Awwal 1437/23 Februari 2016 (MINA) – Sebanyak 14 warga Distrik Yovon, Tajikistan, telah ditahan untuk diinterogasi setelah mereka menekan tanda ‘like’ pada video yang di-posting oleh kelompok ekstremis militan di jejaring sosial Odnoklassniki.
Seorang pejabat di daerah itu mengatakan kepada RFE/RL, Senin (22/2) bahwa orang-orang tersebut ditahan dan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan. Video itu mengajak kaum pria Tajik untuk bergabung dengan kelompok militan Islamic State (Daesh/IS).
Sebanyak 10 orang dari mereka yang ditahan dibebaskan setelah diinterogasi, sementara empat lainnya masih berada dalam tahanan, demikian RFE/RL melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pihak berwenang Tajik mengungkapkan sedikitnya 1.000 warga Tajik telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk berjuang bersama ISIS.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sejumlah pejabat Tajik juga telah meningkatkan kewaspadaan karena upaya perekrutan ISIS tampaknya menarik banyak minat orang-orang Tajik.
Pihak berwenang di negara pecahan Uni Soviet ini juga mengatakan, ratusan warga mereka telah berjuang bersama ISIS dan kelompok ekstremis lainnya di Suriah dan Irak. (P022/R01)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki