Ramallah, 16 Jumadil Awwal 1437/24 Februari 2016 (MINA) – Swedia telah mengumumkan peningkatan kontribusi bantuan tahunan untuk pengungsi Palestina melalui lembaga pengungsi PBB, UNRWA, dengan dana senilai 40.600.000 dolar AS (sekitar 546 miliar rupiah)
Pernyataan mengumumkan, bantuan itu meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu, yang menunjukkan komitmen Swedia sebagai mitra yang konsisten dalam membantu pengungsi Palestina.
Seperti disebutkan Gulf Today pada Selasa (23/2), Konsul Jenderal Swedia Ann-Sofie Nilsson mengatakan, bahwa keputusan untuk meningkatkan pendanaan bagi pengungsi Palestina menunjukkan besarnya perhatian Swedia terhadap Palestina.
“Ini mengulangi komitmen Swedia untuk kesejahteraan pengungsi Palestina,” ujar Nilsson setelah kunjungan ke kamp pengungsi Ama’ri di Ramallah.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ia bertemu dengan pengungsi Palestina di kamp pengungsian, dan mengungapkan hal-hal yang berkaitan dengan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Menurut UNRWA, Swedia adalah salah satu negara donor kemanusiaan terbesar di dunia. Sejak awal UNRWA beroperasi, Swedia telah secara konsisten berada di antara negara pendonor terbesar dalam memberikan bantyuan pendanaan.
Antara tahun 1993 hingga 2016, kontribusi Swedia untuk bantuan pengungsi melalui UNRWA telah mencapai angka lebih dari 693 juta dolar AS, termasuk kontribusi terbaru 546 miliar rupiah.
Menurut UNRWA dalam masa ketidakpastian keuangan dan politik bagi para pengungsi Palestina, dukungan terus-menerus seperti Swedia sangat penting.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
UNRWA menyatakan, badan pengungsi yang bekerja dalam pembangunan manusia di kamp-kamp pengungsi ini, di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial, tidak akan mungkin beroperasi tanpa dukungan donatur seperti Swedia (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam