Yobe, Nigeria, MINA – Sekira 111 gadis Nigeria di Negara Bagian Yobe dikhawatirkan diculik oleh Boko Haram, setelah kelompok militan itu menyerang sebuah sekolah perempuan pekan ini.
Komisaris Polisi Abdumaliki Sunmonu di Yobe, timur laut negara itu, mengatakan bahwa sebanyak 111 anak perempuan masih belum diketahui keberadaannya.
Serangan militan di kota Dapchi pada hari Senin (19/2), memaksa staf dan para siswi menyelamatkan diri.
Sunmonu mengatakan kepada Al Jazeera, ada seruan bagi para siswi untuk kembali ke asrama sekolah perempuan hari Selasa (20/2). Dari 926 siswi, hanya ada 815 orang yang terhitung.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sunmonu mengatakan bahwa dia tidak dapat memastikan apakah ada siswi yang hilang diculik, sebab tidak semua gadis tinggal di asrama, mungkin sebagian belum hadir pada saat Boko Haram menyerang.
Abdullahi Bego, juru bicara gubernur Negara Bagian Yobe mengatakan pada Rabu (21/2) malam, beberapa gadis dari sekolah tersebut telah diselamatkan oleh tentara Nigeria dari militan Boko Haram yang menculik mereka setelah penyerangan.
Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Hal itu mengingatkan mereka pada penculikan massal yang dilakukan oleh Boko Haram pada April 2014.
Saat itu, Boko Haram menculik 276 siswi Nigeria dari kota Chibok, hingga kini sebagian besar tidak ada kabarnya. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)