Al-Quds, MINA – Sebanyak 130 pemukim Yahudi fanatik pada Senin (23/12), memaksa masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur).
Lembaga Administrasi Islam di Al-Quds menyatakan, banyak tentara wanita Israel yang melindungi orang Yahudi fanatik yang memaksa masuk kompleks Masjid al-Aqsa itu.
Para pemukim Yahudi fanatik itu menyerbu Masjid al-Aqsa melalui Gerbang Al-Magharibah di barat daya kompleks Masjid Al-Aqsa, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Para penyerbu menyebabkan ketegangan dan keributan antara warga Palestina dan polisi Israel di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967.
Israel Secara resmi mencaplok seluruh kota itu pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota dalam sebuah pernyataan yang tidak pernah diakui oleh dunia internasional.
Pada akhir 2015, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarang menteri dan anggota parlemen memasuki kompleks al-Aqsa dalam upaya untuk menenangkan ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, menyusul serangan yang dilakukan berulang kali oleh pemukim Yahudi di situs tersebut.
Namun pada Juni lalu, Netanyahu mencabut larangan tersebut, yang kemudian memungkinkan anggota Knesset (parlemen Israel) untuk mengunjungi kompleks tersebut setiap tiga bulan sekali. (T/R03/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)