Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

131 Jurnalis Israel Desak Hentikan Serangan terhadap Wartawan di Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

7 Views

Pembunuhan jurnalis yang sedang bertugas di Jalur Gaza oleh pasukan Zionis (Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Sebanyak 131 jurnalis Israel menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Zionis segera menghentikan serangan terhadap wartawan Palestina di Gaza serta menyerukan investigasi independen terkait pembunuhan jurnalis selama perang.

Petisi bertajuk “Journalists Call to End the War” itu mengecam serangan sistematis terhadap kebebasan pers di Gaza.

“Kami ngeri dengan pembunuhan jurnalis yang terus berlanjut di Gaza,” tulis para penandatangan, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (2/9).

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York melaporkan sedikitnya 168 jurnalis tewas akibat serangan Israel di Gaza, sementara Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut angka korban mencapai 247 sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Lebih dari 1.100 Tentara Israel Diberhentikan karena Trauma

Petisi itu juga menuding pemerintah Zionis Israel sengaja membatasi akses media dengan melarang jurnalis asing masuk Gaza, meskipun ada permintaan berulang ke Mahkamah Agung oleh Asosiasi Pers Asing.

Selain mengecam pembatasan akses, petisi ini menuntut akuntabilitas penuh dan solidaritas dengan jurnalis Palestina.

“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk segera menghentikan serangan ini dan mengizinkan penyelidikan independen atas kematian rekan-rekan kami,” lanjut pernyataan tersebut.

Lebih jauh, para jurnalis menuding media Israel gagal meliput dampak kemanusiaan perang secara memadai. Mereka menilai sensor militer dan penyensoran diri di ruang redaksi telah merusak kebebasan pers.

Baca Juga: Media Ibrani: 10.000 Tentara Dalam Perawatan Gangguan Mental

Sebagian media bahkan dinilai memberi ruang bagi seruan eksplisit untuk melakukan kejahatan perang dan genosida, disertai hasutan rasial yang tak henti-hentinya.

“Kami percaya kewajiban kemanusiaan kami adalah menuntut diakhirinya perang ini, pembebasan tawanan, serta awal dari rekonstruksi Gaza dan kehidupan kami. Kami juga menyerukan solusi jangka panjang berdasarkan perdamaian, kesetaraan, keamanan, dan kebebasan bagi semua orang di tanah ini.”

Seruan tersebut bertepatan dengan kampanye global yang diluncurkan Reporters Without Borders (RSF) dan kelompok advokasi Avaaz, di mana media di 50 negara mematikan halaman depan, menampilkan spanduk di situs berita, serta menyiarkan pesan solidaritas untuk mengecam pembunuhan jurnalis di Gaza oleh penjajah Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Seorang Tentara Zionis Bunuh Diri di Pangkalan Militer

Rekomendasi untuk Anda