Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

135 Jenazah Warga Gaza Dikembalikan dalam Kondisi Dimutilasi dari Kamp Sde Teiman

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

1 Views

Seorang petugas rumah sakit memeriksa kantong jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh Zionis Israel saat pertukaran sandera dan tahanan Palestina dalam gencatan senjata. Kantong jenazah berada di dalam truk pendingin di depan Rumah Sakit An-Nasser di Khan Younis, Gaza. [Foto: Dok. Al Mayadeen]

Gaza, MINA – Otoritas kesehatan Gaza mengungkap bahwa sedikitnya 135 jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh penjajah Zionis Israel ditemukan dalam kondisi dimutilasi, disiksa, dan diketahui berasal dari kamp militer Sde Teiman, di wilayah selatan Palestina yang dijajah.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Munir al-Bursh, mengatakan kepada The Guardian bahwa dokumen di dalam kantong jenazah tertulis dalam bahasa Ibrani dan menunjukkan bahwa jenazah-jenazah tersebut berasal dari kamp Sde Teiman, yang dikenal luas sebagai pusat penahanan dan penyiksaan brutal terhadap warga Palestina dari Gaza.

“Label dokumen di dalam kantong jenazah menunjukkan bahwa jenazah itu disimpan di Sde Teiman. Beberapa dari mereka juga telah menjalani tes DNA di sana,” jelas al-Bursh. Mengutip Al Mayadeen, Selasa (21/10).

Fasilitas militer tersebut sebelumnya dilaporkan menahan warga Palestina dalam kondisi sangat tidak manusiawi, termasuk diborgol ke ranjang rumah sakit, ditutup matanya, dalam keadaan telanjang, dan dipaksa memakai popok, sebagaimana dilaporkan oleh sumber medis dan media internasional.

Baca Juga: UNDP: Rekonstruksi Hadapi Tantangan Besar Limbah Padat

Dokter di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, yang memeriksa jenazah, melaporkan adanya tanda-tanda kuat penyiksaan dan eksekusi singkat, seperti bekas tembakan dari jarak dekat, tangan terikat, dan tubuh hancur akibat dilindas kendaraan militer penjajah Zionis.

Eyad Barhoum, Direktur Administrasi Kompleks Medis Nasser, menyampaikan bahwa seluruh jenazah datang tanpa nama, hanya dilabeli dengan kode, dan proses identifikasi telah dimulai.

Salah satu jenazah yang berhasil dikenali adalah Mahmoud Ismail Shabat (34) dari Gaza utara. Keluarganya mengenalinya dari bekas luka bedah. Saudaranya, Rami, mengatakan,“Tangannya diikat, dan tubuhnya penuh dengan tanda-tanda penyiksaan. Ini sangat menyakitkan.”

Sang ibu menambahkan, “Di mana dunia? Semua tahanan kami kembali dalam kondisi disiksa dan hancur.”

Baca Juga: Hazem Qassem: Pendudukan Terus Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

Foto-foto yang ditinjau oleh The Guardian menunjukkan beberapa korban dalam kondisi mata tertutup, tangan terikat di belakang punggung, dan satu jenazah dengan tali di leher.

Kamp Sde Teiman kini dicurigai tidak hanya sebagai tempat penahanan, melainkan juga lokasi penyimpanan jenazah warga Gaza yang diculik. Diperkirakan hampir 1.500 jenazah warga Palestina masih ditahan di fasilitas tersebut.

Penjajah Zionis Israel saat ini mengklaim tengah melakukan penyelidikan internal atas kematian 36 warga Palestina yang ditahan di kamp itu. Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia mendesak dilakukan penyelidikan internasional independen, karena kuat dugaan terjadi kejahatan perang dan pelanggaran HAM berat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Israel Serukan Eksploitasi Pembebasan Tahanan dan Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda