Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14 Jamaah Haji Yordania Meninggal Karena Suhu Panas

Arina Islami - Senin, 17 Juni 2024 - 18:48 WIB

Senin, 17 Juni 2024 - 18:48 WIB

20 Views

Mekkah, MINA – Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, setidaknya 14 jamaah Yordania meninggal karena sengatan panas selama ibadah haji di Arab Saudi.

“14 jemaah Yordania meninggal dan 17 lainnya hilang,” demikian keterangan Kemlu Yordania, seperti dikutip The Guardian, Senin (17/6).

Selain itu, lima jemaah haji asal Iran juga dilaporkan meninggal dunia.

“Lima jamaah haji Iran lainnya telah kehilangan nyawa mereka sejauh ini di Mekkah dan Madinah selama ibadah haji tahun ini,” kata Bulan Sabit Merah Iran, namun tidak memberikan rincian mengenai penyebabnya, mengutip DW, Senin (17/6).

Baca Juga: Konsisten, Kunci Utama Raih Kesuksesan

Berita mengenai kematian tersebut muncul ketika jemaah haji melakukan lempar jumrah di Arab Saudi bagian barat dan ketika umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha.

Haji berlangsung selama musim panas Arab Saudi . Suhu telah melampaui 40°C dan diperkirakan mencapai 47°C pada hari Senin (17/6).

Banyak rangkaian ibadah Haji yang dilakukan di luar ruangan dan berjalan kaki, menjadi tantangan, terutama bagi orang lanjut usia.

Arab Saudi telah mendirikan kawasan dengan pengendalian iklim, dan para pejabat telah mendistribusikan air serta menyarankan para jamaah untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Baca Juga: Relawan MER-C di Gaza Sampaikan Kebutuhan Mendesak RS Indonesia

Mereka juga mengerahkan unit medis militer yang khusus menangani serangan panas dan membentuk tim tanggap cepat.

“Lebih dari 10.000 penyakit yang berhubungan dengan panas tercatat tahun lalu,” kata seorang pejabat Saudi.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Indonesia
MINA Health