Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

150 Media dari 50 Negara Siapkan Kampanye Kecam Kejahatan terhadap Wartawan

Ali Farkhan Tsani Editor : Zaenal Muttaqin - Senin, 1 September 2025 - 07:10 WIB

Senin, 1 September 2025 - 07:10 WIB

21 Views

Para jurnalis Palestina berduka atas syahidnya rekan seprofesi mereka oleh serangan Israeal di Jalur Gaza. (Foto dok. QNN)

Ramallah, MINA – Lebih dari 150 media dari lebih dari 50 negara sedang menyiapkan kampanye media pada Senin (1/9), dikoordinasikan oleh Reporters Without Borders (RSF) dan gerakan kampanye global Avaaz.

“Ruang redaksi ini, RSF dan Avaaz, mengutuk kejahatan terhadap wartawan Palestina yang dilakukan tanpa hukuman oleh tentara Israel, menyerukan perlindungan dan evakuasi darurat bagi wartawan Gaza, dan menuntut agar pers asing diberikan akses independen ke Jalur Gaza,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Reporters Without Borders (RSF) dan Avaaz. Dikutip dari MEMO.

Kampanye besar-besaran dilakukan setelah serangan mematikan terbaru oleh tentara Israel terhadap wartawan di Jalur Gaza.

Tentara Zionis menewaskan lima jurnalis dalam dua serangan pada hari Senin, 25 Agustus. Hanya dua pekan sebelumnya, tentara juga menewaskan enam jurnalis dalam satu serangan.

Baca Juga: Malaysia Beri Dukungan Bersyarat, PM Anwar Absen KTT Gaza Mesir

Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 210 jurnalis Palestina telah dibunuh oleh tentara Zionis di Jalur Gaza.

Thibaut Bruttin, Direktur Eksekutif RSF, menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk melakukan tugas mereka, mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan kejahatan terhadap jurnalis.

“Kami juga mendesak untuk memastikan pers asing memiliki akses independen ke wilayah Palestina,” ujarnya.

Lebih dari 150 media di lebih dari 50 negara di seluruh dunia bersiap untuk bergabung dalam aksi tersebut, di antaranya situs berita Mediapart (Prancis), Al Jazeera (Qatar), The Independent (Inggris), +972 Magazine (Israel/Palestina), Local Call (Israel/Palestina), InfoLibre (Spanyol), Forbidden Stories (Prancis), Frankfurter Rundschau (Jerman), Der Freitag (Jerman), RTVE (Spanyol), L’Humanité (Prancis), The New Arab (Inggris), Daraj (Lebanon), New Bloom (Taiwan), Photon Media (Hong Kong), La Voix du Center (Kamerun), Guinée Matin (Guinea), The Point (Gambia), L’Orient Le Jour (Lebanon), Media Today (Korea Selatan), N1 (Serbia), KOHA (Kosovo), Public Interest Journalism Lab (Ukraina), Il Dubbio (Italia), Intercept Brasil (Brasil), Agência Pública (Brasil), Le Soir (Belgia), La Libre (Belgia), Le Desk (Maroko), Semanario Brecha (Uruguay), dan banyak lainnya.

Baca Juga: Trump Sebut Satu Nama yang Bisa Bantu Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Untuk mengakhiri impunitas yang memungkinkan tentara Israel terus melakukan kejahatan-kejahatannya, RSF telah mengajukan empat pengaduan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap para jurnalis di Jalur Gaza selama 22 bulan terakhir.

RSF juga menyalurkan bantuan kepada para jurnalis Palestina di lapangan, khususnya di Gaza, melalui kemitraan dengan organisasi-organisasi lokal seperti Arab Reporters for Investigative Journalism (ARIJ).

Program bantuan berupa material, psikologis, dan profesional bagi para jurnalis Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Siap Jaga Gencatan Senjata Gaza, Australia Buka Peluang Kirim Pasukan

Rekomendasi untuk Anda

No data was found