Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

150 Mubalig Aceh Serukan Boikot Produk Yahudi

Annisa Editor : Rudi Hendrik - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views ㅤ

150 Mubaligh Aceh serukan Boikot Produk Yahudi dan Pendukungnya. (Foto: Dok MINA)

Banda Aceh, MINA – Sebanyak 150 mubalig dari berbagai kabupaten/kota di Aceh menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan kepentingan Zionis Israel dan para pendukungnya. Seruan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Ittihadul Muballighin Nanggroe Aceh Darussalam (IMNAD) yang digelar baru-baru ini.

Salah satu pengurus IMNAD, Tgk. Zulkhairi MA, menyampaikan kepada MINA pada Jumat (11/4) bahwa forum tersebut menghasilkan lima rekomendasi penting. Pertama adalah ajakan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menggalakkan gerakan boikot ekonomi terhadap produk-produk yang mendukung Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

“Ini bukan sekadar empati emosional, tapi langkah nyata untuk menolak kezaliman dan mendukung perjuangan Palestina,” ujar Tgk. Nasruddin Abdullah, saat membacakan rekomendasi tersebut di hadapan para peserta.

Selain seruan boikot, para mubalig juga menyoroti isu-isu sosial yang dinilai semakin mengkhawatirkan. Kedua menekankan bahaya judi online dan penggunaan gawai berlebihan di kalangan generasi muda. Para mubalig menyebut fenomena ini sebagai ancaman serius terhadap moral dan masa depan anak bangsa.

Baca Juga: Menlu: Kunjungan Presiden ke Timteng Isu Bilateral dan Krisis Palestina

Ketiga menggarisbawahi pentingnya memerangi penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas di Aceh. Para dai didorong untuk menjalankan dakwah yang tidak hanya bernuansa keagamaan, tetapi juga solutif terhadap permasalahan sosial. Keempat adalah penolakan terhadap paham dan perilaku menyimpang seperti LGBT. Para mubaligh menegaskan bahwa penyimpangan tersebut bertentangan dengan fitrah manusia dan syariat Islam.

Kelima berisi seruan kepada Pemerintah Aceh untuk tetap konsisten dalam menegakkan nilai-nilai Islam di wilayah yang dikenal sebagai Serambi Mekkah. Para mubaligh berharap pemerintah terus mendukung kebijakan berbasis syariat Islam dan perlindungan moral generasi muda.

Pelantikan Pengurus Baru IMNAD 2025–2030

Dalam kesempatan yang sama, IMNAD melantik pengurus baru periode 2025–2030. Waled H. Muniruddin dari Pidie Jaya resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum dan akan dibantu oleh sembilan Wakil Ketua dari berbagai daerah di Aceh.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia dan Turkiye Kekuatan Positif Dunia Islam

Posisi Sekretaris Umum diamanahkan kepada Abi Nurdin M. Judon dari Jeunieb, didampingi sepuluh Wakil Sekretaris. Sementara itu, Abi Faisal Hadi dari Bireuen ditunjuk sebagai Bendahara dengan Tgk. Zulfikar sebagai wakilnya. Pengurus tingkat kabupaten/kota turut dilantik secara lengkap.

Rangkaian acara ditutup dengan tausyiah dari ulama kharismatik Aceh, Abu Paya Pasi. Dalam pesannya, beliau mengajak para mubalig untuk memperkuat peran dakwah dalam menjaga marwah Aceh sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Fatwa Jihad Lawan Israel, Akankah Dunia Bertindak?

Rekomendasi untuk Anda