Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

16 TEWAS DALAM SERANGAN BOM DI IRAK

kurnia - Sabtu, 10 Mei 2014 - 15:34 WIB

Sabtu, 10 Mei 2014 - 15:34 WIB

380 Views ㅤ

Baghdad, 11 Rajab 1435/10 Mei 2014 (MINA) –Setidaknya 16 orang, termasuk pasukan keamanan tewas dalam serangkaian ledakan bom dan penembakan di kota-kota bagian utara Irak, kata pejabat setempat.

Para pejabat polisi mengatakan, serangan paling mematikan terjadi di Dujail, bagian utara kota Baghdad, setelah bomber menabrak mobil sarat bahan peledak ke pos pemeriksaan. Enam pasukan keamanan dan seorang warga sipil tewas dan 15 lainnya terluka.

Selain itu empat orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di sebuah pasar di Tarmiyah, juga di bagian utara kota Baghdad, kata pejabat polisi, seperti dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

130 km dari kota Dawr, ledakan bom menewaskan tiga pejuang Sunni pro – pemerintah dan melukai dua lainnya.

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

Sementara itu, penembakan terpisah di provinsi utara Niniwe merenggut nyawa dua orang.

Serangan itu terjadi saat pasukan Irak melanjutkan ofensif mereka terhadap militan al- Qaeda di provinsi barat Anbar.

Sebelumnya, pada Sabtu, serangan penembakan menewaskan 11 orang dan melukai 20 di kota Fallujah.

Provinsi Anbar  terjudi kekerasan pada Desember 2013 ketika tentara dihapus sebuah kamp protes anti – pemerintah di ibukota provinsi, Ramadi. Pihak berwenang mengatakan kamp itu digunakan sebagai” markas bagi pimpinan al- Qaeda.”

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

Pejuang dari kelompok al-Qaeda, yang disebut negara Islam Irak dan Levant (ISIL), kemudian mengambil alih Fallujah dan Ramadi bagian.

Tentara Irak, didukung oleh suku setempat, telah memerangi militan al- Qaeda yang berafiliasi di wilayah tersebut.

Aksi Kekerasan di Irak telah mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, dan memaksa hampir 400.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Irak saat ini terjadi tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan angka resmi, lebih dari 1.000 orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam serangan kekerasan di seluruh Irak pada April. (T/P012/EO2)

Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah