Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan, sepanjang tahun 2017 sebanyak 16 tentaranya melakukan bunuh diri.
Menurut laporan Al-Resalah pada hari Rabu (3/1), jumlah tersebut merupakan bunuh diri tertinggi di antara tentaranya sejak 2011, ujar seorang juru bicara IDF.
Menurut Kepala Divisi Perencanaan dan Administrasi Ketenagakerjaan di IDF, Kolonel Merav Kirshner, “Sebagian besar yang bunuh diri terjadi pada awal tahun pertama melaksanakan wajib militer.” Kantor Berita MINA melaporkan dari sumber Middle East Monitor.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Militer menyatakan, terjadi penurunan hampir 50% dari kasus serupa tahun lalu. Salah satu alasan menurunnya kasus bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir karena akses tentara terhadap senjata telah dibatasi.
Memasuki tahun baru 2018, terjadi lagi bunuh diri pertama seorang tentara Israel, yang terjadi pada Rabu malam (3/1).
Menurut Jerusalem Post, tentara tersebut bunuh diri dengan pistolnya sendiri, di markasnya.
Sementara itu sepanjang tahun 2017, total tentara Israel yang tewas mencapai 55 orang. Ini termasuk 12 tentara yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas, angka ini meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sebelumnya, pada tahun 2015-2016, 7 tentara Israel tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terjadi selama operasi, kecelakaan udara, kecelakaan latihan dan kecelakaan lainnya. Lainnya, ada yang tewas akibat sakit dan tewas dalam serangan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant