Gaza, 7 Dzul hijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Komunitas Tahanan Palestina (PPS) di Hebron melaporkan, selama September tentara Israel menculik 165 warga Palestina, termasuk 40 anak-anak dan 25 pasien di Hebron.
Tentara menculik 25 warga Palestina yang menderita penyakit kronis, 20 pelajar dan mahasiswa, beberapa tahanan dikenakan denda 50.000 shekel (Rp 167 juta). IMEMC melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Kepala kantor Hebron, Amjad Najjar mengatakan, sebagian besar warga Palestina yang diculik dipukuli oleh tentara. Mereka juga menggeledah rumah-rumah warga.
Selanjutnya, tentara Israel mengeluarkan perintah Penahanan Administrasi terhadap 70 tahanan, menjatuhkan tuduhan berbeda.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Saksi mata mengatakan penangkapan di Tepi Barat pada bulan September sama seperti yang dilakukan Agustus lalu.
Tahanan Ibrahim Mahmoud Al-Hammal, 40 menderita meningitis (infeksi bakteri pada selaput yang menutupi otak sumsum tulang belakang), dan tahanan Faisal Talal Al-Qawasma menderita penyakit jantung, Hepatitis dan Rematik.
Najjar menyatakan, kebijakan yang diambil oleh Israel dengan denda tinggi tidak sesuai dengan kondisi ekonomi yang sangat sulit dialami oleh warga Palestina. Dia menuntut kelompok hukum dan HAM Internasional untuk bertindak mengakhiri pelanggaran oleh Israel terhadap tahanan.
PPS mengatakan, tentara Israel dari Nahason Batalyon Brigade yang beroperasi di kam penahanan, menyerang ruangan tahanan Palestina dari Penjara Israel Ramon. Serangan itu adalah yang kedua dalam pekan ini, setelah tentara menyerbu tiga penjara dan menyerang sejumlah tahanan. (T/P007/R03)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza