Jakarta, MINA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan 20 kantong jenazah pada operasi evakuasi pesawat Lion Air JT 610 hari kesembilan, Selasa (6/11). Dengan penambahan tersebut, total kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim DVI dan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati sampai pukul 18.30 WIB sebanyak 184 kantong jenazah.
“Rencana operasi malam ini dan besok tetap kami laksanakan dengan fokus mencari korban,” ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, saat konferensi pers di Posko Terpadu Pelabuhan JITC 2, Tanjung Priok, Selasa (6/11) petang.
Dari lokasi pencarian siang tadi, tim SAR terus bersemangat melaksanakan operasi SAR.
Dari pantauan udara, kata dia, Kapal Victori milik Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beam Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, Ping Locator, Differential Global Positioning System (DGPS), dan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) itu sandar menggunakan 4 jangkarnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Kapal inilah yang menjadi titik sentral operasi pencarian dan mengcover area prioritas 1, yaitu pencarian di bawah laut. Kapal tersebut dikelilingi Rubber Boat (RB) atau perahu karet sebagai point atau titik-titik spot penyelaman oleh tim penyelam gabungan dari Basarnas, Denjaka, Kopaska, Taifib, Dislambair TNI AL, Brimob, Indonesia Diver Rescue Tim, POSSI, dan lainnya.
Sementara pada sektor atau prioritas 2, terlihat puluhan kapal dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk nelayan, masih melakukan pencarian di atas permukaan.
Tindak hanya itu, tim SAR yang ada di Posko Tanjung Pakis, juga masih melaksanakan penyisiran atau penyapuan di sepanjang garis perairan tersebut untuk mencari dan mengevakuasi korban yang terbawa arus.
Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng – Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat. (L/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi