Jakarta, MINA – Sebanyak 20 negara akan mengikuti Konferensi Pemuda Internasional untuk Palestina yang akan diselenggarakan Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA), di Lampung, Indonesia.
“Alhamdulillah peserta dari beberapa negara sudah konfirmasi hadir, seperti Palestina, Turki, Inggris, Nigeria, Lebanon, dan beberapa negara di Asia lainnya,” kata Ketua Pelaksana ICLA Muhammad Ansorullah kepada MINA, Ahad (15/4).
Ansorullah menjelaskan, saat ini beberapa negara lainnya dalam konfirmasi, di antaranya Sudan, Mesir, Perancis, Yordania, Jepang, Singapura, dan Tiongkok.
ICLA yang bekerja sama dengan Provinsi Lampung akan menyelenggarakan Konferensi Pemuda Muslim Internasional pertama untuk Palestina dan Al-Quds pada Senin – Rabu, 30 April-02 Mei 2018 di Bandar Lampung.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
ICLA merupakan kumpulan lembaga dan organisasi kemanusiaan yang memfokuskan pekerjaannya pada perjuangan Palestina dan upaya untuk membebaskannya dari penjajahan Israel yang kini sudah memasuki abad ke-2.
Konferensi Pemuda Islam Internasional untuk pembebasan Palestina dan Al-Quds yang akan berlangsung selama tiga hari itu memiliki tema “Membangun Kerjasama Pemuda Muslim Internasional Untuk Membebaskan Palestina dan Masjid al Aqsa”.
Selain untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah, konferensi juga bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang terintegrasi secara akidah maupun strategis.
“Tujuan dari konferensi ada tiga, di antaranya adalah; Mempererat silaturahim antar Pemuda Muslim Internasional; merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid al-Aqsha secara terintegrasi antar aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional; serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan Al-Aqsha sebagai tujuan utama,” kata Anshorullah.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Saat ditanya mengapa mengumpulkan para pemuda, Anshorullah menjawab agama Islam sejak awal diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat menjunjung tinggi peran pemuda. Berbagai peperangan dalam sejarah umat Islam membuktikan pemuda bisa menjadi ujung tombak peperangan dan kemenangan yang menjadi salah satu kelebihan Muslim di masa lalu. (L/P3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih