Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

24 Warga Rohingya Diselamatkan dari Perdagangan Manusia di Bangladesh

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 4 jam yang lalu

4 jam yang lalu

11 Views

Sejumlah pria, wanita, dan anak-anak Rohingya diselamatkan oleh pasukan reaksi cepat Bangladesh dari kelompok perdagangan orang.(Foto: TBS)

Cox’s Bazar, MINA – Batalyon Aksi Cepat (RAB) di Bangladesh menyelamatkan 24 warga rohingya/">Muslim Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, dari cengkeraman para pedagang manusia di perbukitan terpencil Teknaf di Cox’s Bazar.

Dilansir dari Arakan News Agency (ANA) pada Kamis (30/10), Asisten Direktur Batalyon Aksi Cepat, A.M. Faruk, menyatakan bahwa di antara mereka yang diselamatkan terdapat 4 pria, 10 wanita, dan 10 anak-anak, semuanya penghuni rohingya/">kamp pengungsi Rohingya.

Ia menjelaskan bahwa para pedagang manusia telah mengiming-imingi para korban dengan janji akan dibawa ke Malaysia, tetapi kemudian mereka ditahan secara paksa di sebuah rumah di puncak bukit.

Faruk menambahkan bahwa para pedagang manusia melarikan diri dari tempat kejadian setelah merasakan kehadiran tim RAB.

Baca Juga: PM Qatar: Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza Mengecewakan

Sebuah kasus telah diajukan ke teknaf/">Kepolisian Teknaf terhadap anggota komplotan perdagangan manusia tersebut. Upaya sedang dilakukan untuk menangkap para pelaku yang tersisa. Pengaturan juga telah dibuat untuk memulangkan para pengungsi yang diselamatkan ke kamp pengungsian asal mereka.

Lembaga penegak hukum di Bangladesh — termasuk Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), Penjaga Pantai, dan RAB — telah mengintensifkan operasi anti-perdagangan manusia di Teknaf. Selama sebulan terakhir saja, 432 korban telah diselamatkan dan 51 tersangka telah ditangkap. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Ahmad Al-Sharaa Bahas Pemulihan Ekonomi Suriah dengan Menteri Saudi

Rekomendasi untuk Anda