Gaza, MINA -Terjadi 28 titik kebakaran di semak-semak pemukiman Zionis, akibat balon-balon yang diterbangkan dari perbatasan Gaza dalam rangka aksi kepulangan (Return March) pada Ahad (16/8).
Menteri Perang Israel, Benny Gantz melanjutkan ancamannya atas tuduhan peluncuran balon pembakar dari Gaza, dengan mengatakan, Tentara Israel akan merespon dengan kekerasan sampai ketenangan kembali ke selatan.
Ia pura-pura bodoh bahwa kembalinya para pemuda Palestina meluncurkan balon pembakar ini akibat penundaan hasil kesepahaman Israel terkait blokade yang mengepung Gaza.
Pemuda Palestina mulai menggunakan balon-balon ini sebagai salah satu alat perlawanan yang menyertai Aksi Kepulangan yang dimulai pada bulan Maret 2018 lalu, untuk menentang blokade Israel.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Peluncuran balon ini dihentikan pada akhir Maret 2019, dengan tercapainya pemahaman tentang kemanusiaan oleh Mesir, PBB dan Qatar untuk meredakan pengepungan di Jalur Gaza, dengan imbalan menghentikan penggunaan alat-alat perang.
Setelah itu, para pemuda kembali meluncurkan balon dan kembali ke aktivitas penggerebekan malam dalam rangka memprotes penolakan penjajah Zionis terhadap kesepakatan nota kesepemahaman baru dan hukuman kolektif yang diberlakukan oleh Israel di Gaza, Sekitar sepekan yang lalu.
Lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza menderita akibat blokade, dilaang bepergian ke luar, selama hampir 14 tahun.
Selain itu, Blokade ini juga menyebabkan kemerosotan kondisi ekonomi dan kehidupan penduduk, yang menyebabkan peningkatan indikator kemiskinan dan pengangguran masing-masing menjadi 52 persen dan 50 persen, menurut statistik resmi.(T/IK/R1)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan