Kumamoto, 7 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Sebanyak 300 pelajar Indonesia di Jepang mengungsi akibat gempa di Jepang yang berkekuatan 6 Skala Richter (SR) pada Kamis (14/4) malam.
Gempa yang mengguncang Kumamoto, Jepang bagian selatan tersebut menyebabkan bangunan bergetar dan penangguhan layanan kereta api sebagai bentuk antisipasi, demikian yang diberitakan oleh laman resmi PPI Dunia yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Badan cuaca di Jepang dalam sebuah konferensi pers pada Jumat pagi (15/4) mengatakan bahwa ada lebih dari 100 gempa susulan dan memperingatkan adany gempa susulan lanjutan dengan kekuatan 6 SR.
Ketua PPI Cabang Kyusu Taufik Alif Kurniawan memastikan sebanyak 300 pelajar Indonesia dinyatakan selamat. Kondisi terparah terkena Gempa adalah Kumamoto. Sebanyak 60 pelajar Indonesia di Kumamoto University sempat dipindahkan ke lokasi penampungan pasca gempa kemarin. Hingga saat ini korban masih berada di lokasi pengungsian.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Situasi di Kyusu saat ini masih dalam waspada, untuk menghindari korban jiwa saat ini pemerintah setempat meminta masyarakat untuk mengungsi di lokasi penampungan sementara,” jelas Taufik.
Pandu Utama Manggala salah seorang pelajar Indonesia menjelaskan, hingga saat ini dipastikan Ratusan pelajar Indonesia yang berada di Pulau Kyusu dalam keadaan selamat. Himbauan kepada masyarakat disampaikan agar tetap waspada akan adanya gempa susulan.
“Terakhir kontak dengan rekan di Kyusu semua pelajar kita dipastikan selamat, namun himbauan sudah disampaikan untuk tetap waspada akan adanya gempa susulan,” jelas Pandu.
KBRI Tokyo menghimbau kepada masyarakat Indonesia di daerah Kumamoto, berhati-hati dan waspada.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Survei Geologi AS menyatakan gempa berlokasi 11 kilometer sebelah timur Prefektur Kumamoto, Pulau Kyushu. Awalnya gempa disebutkan berkuatan 6,2 SR, namun kemudian pernyataan tersebut direvisi.
Kyushu Electric Power mengecek pembangkit reaktor nuklir mereka di Genkai dan Sendai. Kantor Berita Kyodo menyatakan tak ada hal menyimpang yang terjadi dengan dua pembangkit itu.
Sejumlah gambar yang dikrimkan kepada biro pers PPI dunia menunjukan bahwa telah terjadi kerusakan yang cukup berarti di Kyusu. Sejumlah barang jatuh dari rak-rak laboratorium kampus dan berbaring hancur di lantai.(T/P004/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai