Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

34 Senator Partai Republik Desak Biden Hentikan Rencana Sambut Pengungsi Gaza

sri astuti - Jumat, 3 Mei 2024 - 14:00 WIB

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:00 WIB

13 Views

Presiden AS Joe Biden. (Foto: dok. Anadolu)

Washington DC, MINA – Sebanyak 34 senator Partai Republik menuntut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghentikan potensi rencananya menerima pengungsi Palestina dari Jalur Gaza.

“Rencana pemerintahan Anda yang dilaporkan untuk menerima pengungsi Gaza menimbulkan risiko keamanan nasional bagi Amerika Serikat,” tulis senator yang dipimpin oleh Joni Ernst dalam suratnya kepada Biden, Anadolu Agency melaporkannya, Kamis (2/5).

Surat itu muncul di tengah laporan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk membawa sejumlah warga Palestina dari Gaza ke AS sebagai pengungsi.

Pejabat senior di beberapa lembaga federal AS telah membahas kepraktisan berbagai pilihan untuk memukimkan kembali warga Palestina dari Gaza yang memiliki anggota keluarga dekat yang merupakan warga negara Amerika atau penduduk tetap, kata sebuah laporan, mengutip dokumen internal pemerintah federal, CBS News melaporkan pada hari Selasa.

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

“Dengan lebih dari sepertiga warga Gaza mendukung militan Hamas, kami tidak yakin pemerintahan Anda dapat secara memadai memeriksa populasi berisiko tinggi ini untuk mengetahui hubungan dan simpati teroris sebelum menerima mereka di Amerika Serikat,” tulis para senator.

Para senator mengatakan mereka “frustasi” karena pemerintahan Biden memaksakan rencana untuk mengevakuasi warga Gaza ketika masih ada warga Amerika yang disandera oleh Hamas.

“Kami menuntut agar pemerintahan Anda berhenti berencana menerima pengungsi Gaza sampai Anda menjawab kekhawatiran kami secara memadai dan memusatkan perhatian Anda pada pembebasan sandera AS yang ditahan oleh Hamas,” tambah mereka.

Israel telah melancarkan serangan tanpa henti terhadap wilayah kantong Palestina sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Hampir 34.600 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 77.800 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Lebih dari enam bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

 

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Amerika
Palestina
Amerika
Amerika