Gaza, MINA – Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaidah pada Ahad (24/12) mengungkapkan, bahwa mujahidin Al-Qassam dalam empat hari terakhir telah menghancurkan 35 kendaraan militer Israel.
Abu Ubaidah mengatakan melalui Telegram, “Mujahidin kami mengkonfirmasi terbunuhnya 48 tentara Zionis, melukai puluhan orang dengan berbagai luka, dan pelaksanaan 24 misi militer di mana pasukan Zionis yang menyerang menjadi sasaran rudal dan senjata anti-tank serta perangkat individual dalam bentrokan jarak dekat.
Dia menambahkan, tim penyelamat pasukan penyerang juga menjadi sasaran, selain memasang jebakan pada dua terowongan di unit (Yahloum), dan sebuah ladang ranjau di kendaraan pendudukan dan tentara.
“Mujahidin Al-Qassam juga mampu melakukan 6 operasi penembak jitu yang menargetkan tentara musuh, dan mereka menghancurkan markas besar, ruang komando lapangan, dan konsentrasi militer dengan mortir dan rudal jarak pendek di semua sumbu tempur di Jalur Gaza, ” menurut kutipan Quds Press.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Abu Ubaidah membenarkan, pejuangnya menghujani kota Tel Aviv di pusat entitas dengan serangan rudal.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam menyiarkan adegan baru para pejuangnya bentrok dengan pasukan tentara pendudukan di medan pertempuran di Jalur Gaza utara.
Adegan tersebut termasuk menargetkan pasukan pendudukan yang bersembunyi di sebuah rumah dengan peluru kendali Kornet, dan menembaki pasukan lainnya ketika berusaha mengevakuasi korban terbunuh dan terluka di daerah Al-Baraka, barat laut Beit Lahia.
Adegan tersebut juga mencakup penargetan pasukan pendudukan yang bersembunyi di sebuah rumah ketika sedang bersiap untuk pemboman di kota Beit Hanoun, peralatan yang diambil oleh pejuang Al-Qassam dari pasukan tersebut, dan adegan lain di mana seorang tentara ditembak dan bekas darahnya didokumentasikan setelah pasukan pendudukan mundur dari tempat itu.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Tentara pendudukan mengumumkan pada hari Ahad (24/12), pembunuhan salah satu tentaranya di Jalur Gaza selatan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 15 dalam 24 jam terakhir.
Selama 79 hari berturut-turut, pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika dan Eropa, melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi tersebut mengakibatkan kehancuran besar-besaran infrastruktur dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kematian 20.424 warga Palestina, serta cederanya 54.036 lainnya, menurut sumber-sumber Palestina dan PBB. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian