Sumedang, MINA – Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1).
Korban di bawa ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi.
Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (18/1), total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 36 orang dan 4 orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi. Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor.
Kondisi terkini di lokasi kejadian hingga saat berita ini diturunkan, Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10 Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai, karena sebagaimana hasil pengamatan Badan Geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor.
Faktor cuaca masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mendata kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan yakni makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.
Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari berlaku mulai tanggal 9 Januari – 29 Januari 2020. BPBD Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi 1 unit truk toilet umum dan truk tangki air, berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG. (L/R2/P2)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj News Agency (MINA)