
Warga Israel
panik (Gambar: The Australian)" width="300" height="168" /> Warga Israel panik (Gambar: The Australian)Tel Aviv, 11 Ramadhan 1435/9 Juli 2014 (MINA) – Setidaknya 38 warga Israel terluka dalam serangan roket Palestina, layanan darurat nasional Israel Magen David Adom mengatakan Selasa (8/7).
Layanan medis mengatakan di akun Twitter-nya, enam orang terluka ringan dan 32 lainnya dirawat dari kepanikan karena serangan roket Palestina, Anadolu Agency yang dikutip Miraj News.
Hari Selasa, Ezzeddin al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan bahwa mereka telah menembakkan roket ke beberapa kota Israel, termasuk Yerusalem, Haifa, Tel Aviv dan Ashdod.
Menurut tentara Israel, roket Palestina menghantam sebuah rumah warga Israel di Yerusalem, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad
Kekerasan berkobar di wilayah Palestina pada Selasa setelah Israel melancarkan serangan militer besar yang dinamai “Operation Protective Edge”.
Hingga saat berita ini diturunkan, Kementerian Kesehatan mengatakan 24 orang telah meninggal dunia dan 130 lainnya luka- luka dalam serangan udara Israel terbaru sejak Selasa dini hari.
Sementara kelompok-kelompok perlawanan Palestina terus menembakkan roket ke Israel dalam menanggapi serangan udara Israel yang sedang berlangsung.
Selain itu, dentuman bom masih terdengar menggelegar dari berbagai penjuru Gaza.
Media-media Israel dan Palestina juga memberitakan Netanyahu sudah memerintahkan militernya untuk melaksanakan serangan darat terhadap Gaza. (T/P09/R2)
Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Siap Serahkan Enam Sandera Israel