Kuala Lumpur, MINA – Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkapkan, 40 peserta Tablig Akbar (Ijtima Tablig) dari sekitar 16.000 orang, di Masjid Jamek Sri Petaling, positif terjangkiti virus corona.
Dari jumlah tersebut, 14.500 di antaranya adalah warga Malaysia, sedangkan sisanya adalah peserta internasional. New Straits Times melaporkan, Sabtu (14/3).
Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, angka terbaru dalam sebuah infografis ini diunggah di halaman Facebook-nya.
Dia menggambarkan proses pelacakan dan identifikasi peserta pertemuan sebagai “tugas raksasa dan berat.”
Baca Juga: Pemerintah Suriah Umumkan Gencatan Senjata di Suwayda, Serukan Kepatuhan Semua Pihak
“Tim kami berada di lokasi bekerja sepanjang waktu melakukan cek massal Covid-19 di Masjid Jamek Seri Petaling, Kuala Lumpur selama dua hari terakhir.
“Kami memiliki kerja sama penuh dari semua pihak yaitu peserta, staf dan mahasiswa. Petugas kesehatan kami dari Lembah Pantai didukung oleh staf yang dikerahkan dari negara lain untuk memeriksa semua peserta,” ujarnya.
“Ini memang tugas yang sangat berat, tapi kita perlu siap berbagi tanggung jawab karena setiap orang dapat membantu melindungi diri mereka sendiri dan komunitas mereka,” lanjutnya.
Menurutnya, dari 40 kasus, 15 berasal dari Sabah, 5 (Penang), 4 (Negri Sembilan), 4 (Johor), 3 (Kelantan), 2 (Pahang), 2 (Perak), 2 (Kedah), 2 (Labuan) dan 1 (Perlis).
Baca Juga: Utusan Khusus AS: Gencatan Senjata Tercapai antara al-Sharaa dan Netanyahu
Warga Brunei dan Singapura juga telah mencatat kasus corona warganya, yang ditelusuri pada pertemuan tersebut, yang diselenggarakan dari 28 Februari hingga 1 Maret.
Kementerian Kesehatan mengimbau warga yang menghadiri tabligh tersebut untuk memeriksanakan dirinya guna membendung penularan corona.
“Warga yang mengetahui keluarganya, tetangga atau rekannya menghadiri program tabligh itu, diminta untuk secara sukarela menjalani pemeriksaan COVID-19,” imbaua Kemenkes.
Sementara itu, Kamis (12/3) masjid Masjid Jamek Seri Petaling sementara ditutup untuk proses disinfeksi sterelisasi virus corona. (T/RS2/RS3)
Baca Juga: Separuh Anak-Anak Afghanistan Alami Kemiskinan Pangan Parah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Islamabad Tolak Petisi Penghentian Deportasi Paksa Migran Afghanistan