SIDOARJO, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan bahwa lebih dari 400 personel Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari korban ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ratusan personel tersebut berasal dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial Tagana, Dinas PU dan SDA, serta berbagai unsur relawan. Mereka bekerja tanpa henti selama 24 jam dengan sistem bergantian demi mempercepat proses pencarian dan evakuasi.
“Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam,” ujar Suharyanto dalam keterangan pers, Jumat (3/9/2025).
Musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Kamis malam, sehingga menimbulkan korban yang hingga kini masih dalam proses pencarian. Aparat gabungan terus berkoordinasi di lapangan, dengan mengerahkan peralatan berat maupun manual untuk memaksimalkan pencarian.
Baca Juga: Puluhan Keluarga Santri Al Khoziny Desak Petugas Percepat Evakuasi Korban
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Pemerintah daerah bersama BNPB terus memantau perkembangan, sementara masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada tim SAR yang bertugas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Putusan MK Perkuat Tata Kelola Zakat, FOZ Dorong Reformasi Nasional