Benghazi, 8 Safar 1436/1 Desember 2014 (MINA) – Sekitar 450 orang tewas selama satu bulan setengah dalam pertempuran di Benghazi, Libya. Angka itu meliputi korban dari pihak tentara Libya dan kelompok militan.
Seorang pejabat Departemen Kesehatan mengatakan, tiga rumah sakit di Benghazi telah menerima jenazah sebanyak itu sejak 15 Oktober.
Pejabat yang menolak disebutkan namanya itu juga mengatakan, tiga rumah sakit di Benghazi telah menerima korban tewas akibat bentrokan sejak 15 Oktober.
Dia mengatakan, beberapa korban langsung tewas dalam bentrokan dan yang lainnya diculik serta kemudian dibunuh, sementara lainnya tewas akibat penembakan dari daerah pemukiman di timur kota,Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Pejabat menambahkan, korban termasuk 200 tentara sekutu untuk pensiunan jenderal Khalifa Haftar, yang telah memimpin kampanye militer terhadap Libya Islami. Dia mencatat bahwa korban juga termasuk anak-anak dan perempuan.
Pasukan Haftar yang melawan milisi Ansar Al-Syariah dan Benghazi Revolusioner ‘Dewan Syura.
Pejabat Departemen Kesehatan itu mengatakan, militan Islam Libya jarang mengambil anggotanya yang terluka atau mati di rumah sakit. Para anggota milisi tersebut selanjutnya dibawa oleh Bulan Sabit Merah Libya.
Bentrokan telah berkecamuk antara kedua belah pihak sejak pertengahan Oktober. Namun Libya yang diakui secara internasional Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan, dukungannya untuk operasi Haftar melawan militan.
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
Ketidakstabilan melanda Libya sejak penggulingan dan kematian Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Sejak itu sering meletus pertempuran antara tentara pemerintah dan militan Islam, terutama di Benghazi dan ibukota Tripoli. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu