Kairo, 23 Rabiul Awwal 1425 H/25 Januari 2014 (MINA) – Setidaknya 50 orang terbunuh oleh aparat keamanan Mesir di tengah peringatan “Revolusi 25 Januari” yang berlangsung di Kairo, Sabtu, berbarengan dengan unjukrasa kelompok Anti Kudetaalami pendukung presiden terguling, Mohammad Mursi yang mereka nilai sebagai legitimasi kepemimpinan di negara itu.
Menurut laporan media lokal yang dikutip Mi’raj News , Minggu, 20 pendemo tewas di kawasan Alfu Maskan Kairo, dan 10 orang lagi di wilayah Mathoriyah, tidak jauh dari ibukota Mesir tersebut, sedangkan selebihnya – sekitar 20 korban lagi – terbunuh dalam aksi massa di sejumlah provinsi di luar Kairo. Puluhan pendemo dilaporkan mengalami luka-luka dan lebih dari 400 orang ditangkap saat mereka turun ke jalan untuk memperingati Revolusi 25 Januari.
Sebagian besar korban meninggal akibat terjangan peluru yang dimuntahkan senjata petugas keamanan di Kairo, Minya, Iskandaria, dan Giza. Dilaporkan pula terjadi bentrokan antara petugas keamanan dan demonstran di kawasan Syari’ Harom, tidak jauh dari Cairo Mall. Petugas terlihat menembakkan gas airmata dan tembakan peringatan untuk membubarkan konsentrasi massa.
Polisi juga berupaya membubarkan massa terdiri dari organisasi pemuda, salah satunya “Gerakan 6 April” yang bergerombol di kawasan Maidan Musthafa Mahmud, padahal semula, organisasi pemuda tersebut mendukung penggulingan presiden Muhamad Mursi oleh kelompok militer, namun kemudian berbalik menolak kudeta militer dan turun ke jalan-jalan di Kairo.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Massa yang menentang kudeta juga melancarakan protes di Sittah Uktubar dan provinsi Fayyoum, meminta para pemimpin kudeta dari kelompok militerturun dari panggung politik dan mengembalikan Muhamad Mursi yang kini ditahan di penjara Al Burg, Alexandria ke tampuk kepemimpinan di negara itu.(L/T/K11/E02/Mi’raj News)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir