Jakarta, MINA – Idul Adha yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim Indonesia di Taiwan akhirnya dapat terlaksana juga dengan lancar di tengah mulai meredanya pandemi COVID-19 di Taiwan.
Lebih dari 500-n Warga Negara Indonesia yang tengah merantau di Taiwan menggelar Shalat Idul Adha 1443H bersama di depan alun-alun SMA Nankan, Taoyuan, pads Ahad pagi (10/7) sekitar pukul 06:00 waktu setempat.
Radio Taiwan Internasional (RTI) melaporkan, pemerintah kota Taoyuan khususnya Distrik Nankan, dengan merujuk kepada pelonggaran prokes setempat yang dilakukan secara bergulir sembari memantau perkembangan kondisi pandemi, akhirnya dapat terlaksana juga.
Selain para pekerja migran Indonesia yang hadir, juga tidak sedikit imigran baru asal Indonesia, yakni yang menikah dengan warga Taiwan juga mengikuti Shalat bersama.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Wartawan RTI Taiwan, Tony Thamsir menjelaskan momen berkumpul untuk shalat telah lama dinantikan, karena telah terhenti setelah terhenti dua tahun lebih akibat pandemi yang merebak di seluruh dunia sejak 2019.
Hal ini juga menunjukkan kemampuan Taiwan dalam mengontrol penularan virus dan keterbukaan masyarakat setempat akan kehadiran masyarakat Indonesia di Taiwan yang mayoritas adalah umat Muslim.
Untuk itu, kegiatan penyelenggaraan shalat juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Taoyuan setempat.
Karena pandemi, maka waktu persiapan penyelenggaraan kegiatan Shalat Idul Adha tahun ini tidak banyak, meskipun sederhana namun telah mampu mengobati rasa rindu dan kangen akan kampung halaman, terlebih-lebih saat merantau di negeri orang.
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Beberapa pejabat pemerintah kota Taoyuan juga turut hadir memberikan ucapan selamat dan rasa terima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan oleh masyarakat Indonesia kepada Taiwan.
Wakil Direktur Pusat Pelayanan Imigran Baru, Chang Yu-ting menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran warga Indonesia di Taiwan, selain menambah khazanah keragaman budaya di Taiwan, juga telah terjalin hubungan yang lebih harmonis dibandingkan sebelumnya antara Taiwan dan Indonesia.
Tony Thamsir mengatakan, beberapa tahun terakhir ini, pihak pemerintah kota Taoyuan, mendorong berbagai aktivitas pertukaran antara Taiwan dan Indonesia.
“Ini menjadi sebuah kesempatan yang baik dalam mendorong hubungan kedua belah pihak, agar dapat hidup saling berdampingan dalam keragaman,” ujarnya.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Salah satu pengusaha Indonesia, Fitri Warkop menyebutkan, melalui berbagai aktivitas yang sederhana pun sebenarnya mampu mendorong tercapainya kerukunan dalam kehidupan sosial masyarakat yang ada.
Selain itu di Distrik Nankan bahkan juga ada pasar ala Asia Tenggara, dimana di dalamnya malah banyak gerai yang menjual bahan-bahan keperluan yang dibutuhkan oleh masyarakat asal Indonesia, Vietnam dan Thailand.
“Ini adalah wujud kenyataan yang unik yang belum tentu dapat ditemukan di daerah lain,” pungkasnya. (L/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah