Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

540 Warga India Korban Penipuan Dunia Maya Dipulangkan dari Thailand

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: seorang haccker sedang bekerja dengan komputer. (Gambar: dok. NDTV)

Delhi, MINA – Sekitar 540 warga India yang terjerat jaringan kejahatan dunia maya dengan tawaran pekerjaan palsu telah diselamatkan dari Thailand dan negara-negara lain.

Dilansir dari NDTV, sebuah penerbangan Angkatan Udara India (IAF) yang membawa 283 warga negara yang diselamatkan kembali pada Selasa (11/3). Penerbangan kedua akan membawa pulang sisanya dari Mae Sot pada Rabu (12/3).

Menteri Persatuan Bandi Sanjay yang berbagi informasi tentang proses pemulangan, mengatakan, setidaknya 42 dari mereka berasal dari negara bagian Telugu.

Warga negara itu dibujuk dengan tawaran pekerjaan palsu dan dijual ke pusat panggilan palsu yang terlibat dalam penipuan dunia maya di Thailand, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Baca Juga: Baru 11 Bulan, Pemerintah Portugal Jatuh karena Mosi Tidak Percaya   

“Orang-orang ini kemudian dipaksa terlibat dalam kejahatan dunia maya dan terlibat dalam kegiatan penipuan lainnya di pusat-pusat penipuan yang beroperasi di wilayah-wilayah di sepanjang perbatasan Myanmar-Thailand,” kata Kementerian Luar Negeri (MEA). “Tentara Myanmar menyelamatkan mereka.”

Kedutaan Besar India di Myanmar dan Thailand mengamankan pemulangan tersebut dengan berkoordinasi dengan otoritas setempat, kata MEA. Mereka dibawa ke kota Mae Sot di Thailand dan kemudian diterbangkan ke Delhi.

Wilayah Segitiga Emas di Asia Tenggara, tempat perbatasan internasional Thailand, Laos, dan Myanmar bertemu, merupakan titik rawan kejahatan dunia maya tempat pusat panggilan palsu tersebut beroperasi.

MEA mengatakan, Pemerintah terus memperingatkan tentang pemerasan semacam itu yang menargetkan warga India dengan tawaran pekerjaan palsu. Pemerintah telah menyarankan orang untuk memverifikasi pemberi kerja asing melalui misi India di luar negeri, agen perekrutan, dan perusahaan sebelum menerima tawaran pekerjaan semacam itu. []

Baca Juga: Departemen Pendidikan AS akan Berhentikan 1.300 Karyawan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda