Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

60 Bayi Rohingya Lahir Setiap Hari di Kamp Cox’s Bazar Bangladesh

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Mei 2018 - 17:07 WIB

Kamis, 17 Mei 2018 - 17:07 WIB

8 Views

Wanita Rohingya di kamp penampungan Cox's Bazar, Bangladesh. (Foto: UNB)

Cox’s Bazar, Bangladesh, MINA – Lebih dari 16.000 rohingya/">bayi Rohingya lahir di kamp-kamp dan permukiman informal di Cox’s Bazar dalam sembilan bulan, sejak penumpasan brutal tentara Myanmar memaksa ribuan keluarga Rohingya itu menyelamatkan diri ke Bangladesh.

“Sekitar 60 bayi dilahirkan setiap hari dan mengambil napas pertama mereka dalam kondisi yang memprihatinkan, jauh dari rumah bagi ibu-ibu yang selamat dari pengusiran, kekerasan, trauma, dan kadang-kadang perkosaan,” kata Perwakilan Unicef ​​di Bangladesh Edouard Beigbeder, demikian Dhaka Tribune yang dikutip MINA, Kamis (17/5).

Sejak akhir Agustus tahun lalu, lebih dari 700.000 warga sipil Rohingya melarikan diri dari rumah mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, menyusul operasi pembersihan yang dilakukan oleh militer menanggapi serangan para pejuang bersenjata Rohingya.

Pengungsi yang berhasil menyelamatkan diri melintasi perbatasan. Mereka membawa kisah-kisah kekerasan yang mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Myanmar dan kolaborator lokal mereka, warga Buddha Rakhine.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Unicef ​​mengatakan, kondisi untuk wanita hamil tetap mengerikan, terutama bagi mereka yang selamat dari kekerasan seksual.

Menurut data resmi, lebih dari 1,1 juta warga Rohingya telah didaftarkan oleh pemerintah Bangladesh, tapi masih banyak yang belum terdaftar. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional
Indonesia
Dunia Islam