63% Warga Israel Minta Netanyahu Mundur

Tel Aviv, MINA – Sebuah survei yang dilakukan surat kabar Yedioth Ahronoth menyebutkan, 63% warga Israel minta Benjamin Netanyahu harus mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan mendesak pemilihan umum nasional jika ia dituntut jaksa agung.

Netanyahu saat ini terjerat dalam empat skandal politik: Kasus 1000 yang melibatkan tuduhan bahwa ia dan istrinya menerima hadiah ilegal dari pengusaha, Kasus 2000 yang menuduh ia mencoba membeli liputan surat kabar yang menguntungkan, Kasus 3000 yang dikenal sebagai “skandal kapal selam”, dan Kasus 4000 yang melibatkan rekan dekat Netanyahu dicurigai memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel.

Namun, meskipun kurangnya kepercayaan pada kejujuran Netanyahu, dia masih merupakan kandidat yang paling disukai untuk memimpin negara tersebut dan dinilai sebagai “prima dan sangat baik” dari responden 49% masyarakat. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Middle East Monitor (MEMO), Kamis (21/9).

Hasil survei lainnya menyebutkan, hanya 34% orang Israel yang percaya terhadap klaim Netanyahu mengenai beberapa kali penyelidikan bahwa “tidak akan ada apa-apa, karena tidak ada apa-apa”.

Sementara, hanya 20% responden yang mengikuti survei baru-baru ini percaya bahwa dia tidak bersalah.

Istri perdana menteri, Sara Netanyahu, juga telah dituduh menggunakan dana publik untuk pengeluaran pribadi di rumah tangganya.

Bulan lalu, anggota Likud meminta Netanyahu untuk mengundurkan diri karena dia “merugikan” reputasi partai politik.

Survei tersebut juga mempertanyakan responden mengenai pandangan mereka mengenai isu sosial dan politik di Israel, termasuk pendapat mereka mengenai keprihatinan negara yang paling mendesak.

Responden juga banyak mengungkapkan, biaya hidup sebagai masalah paling serius yang sedang dihadapi warga Israel. (T/RS2/B05)

Mi’raj News Agewncy (MINA)