Riyadh, MINA – Para pemimpin dari tujuh negara Arab, yakni Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Bahrain, mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Riyadh pada Jumat (21/2) untuk membahas rencana masa depan Jalur Gaza.
Mereka kompak menolak rencana Presiden AS Donald Trump untuk melakukan relokasi Gaza. Al-Jazeera melaporkan.
Dalam pernyataan bersama itu, para pemimpin menegaskan komitmen mereka untuk mendukung proses rekonstruksi di Gaza pascakonflik. Selain itu, mereka menyerukan pentingnya penghentian kekerasan dan pembentukan jalur distribusi bantuan yang aman bagi masyarakat sipil.
Mesir dan Qatar yang selama ini menjadi mediator utama dalam konflik antara Israel dan Hamas, menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memastikan bantuan kemanusiaan segera sampai kepada warga Gaza.
Baca Juga: Bantuan Rumah Mobil dan Peralatan Berat Akhirnya Dapat Masuk Gaza
Rencana rekonstruksi yang diusulkan mencakup pembangunan kembali infrastruktur dasar seperti rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik, serta dukungan ekonomi untuk menghidupkan kembali sektor perdagangan dan lapangan kerja.
Arab Saudi dan UEA, yang dikenal sebagai pendonor utama di kawasan, menjanjikan bantuan finansial yang signifikan. Kedua negara juga menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan lembaga internasional seperti PBB dalam memastikan transparansi dan efektivitas penggunaan dana bantuan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MBZ ke AS: UEA Tegas Tolak Penggusuran Warga Palestina dari Tanahnya