Dhaka, MINA – Setidaknya 70 orang telah meninggal dunia dalam kebakaran dasyat yang menghanguskan gedung-gedung apartemen di daerah Chawkbazar di Old Dhaka, ibukota Bangladesh.
“Setidaknya 70 orang diketahui telah meninggal dan sekitar 50 lainnya terluka, tetapi jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah,” kata Pejabat dan saksi mata pada Kamis (21/2).
Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran menangani kobaran api selama lebih dari lima jam, demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Daerah Chawkbazar penuh dengan gedung-gedung yang dipisahkan oleh gang-gang sempit. Lingkungan ini merupakan perpaduan antara perumahan dan komersial, dengan bangunan yang umumnya memiliki toko, restoran, atau gudang di lantai dasar.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Api yang mulai muncul sejak Rabu (20/2) malam sekitar pukul 22.40 waktu setempat itu dari satu gedung dan cepat menyebar ke gedung lain,” kata Direktur Jenderal pemadam kebakaran Brigjen Ali Ahmed.
Seorang Pejabat Ruang kontrol Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil di Dhaka Mahfuz Riben mengatakan, korban tewas diperkirakan akan meningkat, dengan banyak korban terjebak di dalam gedung yang terbakar.
“Tim kami bekerja di sana tetapi banyak dari mayat yang ditemukan tidak dapat dikenali. Orang-orang kami menggunakan kantong mayat untuk membawa mereka ke kamar mayat rumah sakit, ini adalah situasi yang sangat sulit,” katanya.
Beberapa lantai bangunan yang hancur merupan tempat penyumpanan bahan kimia dan plastik sehingga mudah untuk terbakar.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
“Korban tewas masih bisa meningkat, sebab proses evakuasi yang sulit sehingga membutuhkan waktu dan kondisi beberapa korban lainnya yang sangat kritis,” kata Samanta Lal Sen, kepala Unit Pembakaran Rumah Sakit Medical College Dhaka.
Sen mengatakan setidaknya sembilan orang yang menderita luka kritis sedang dirawat di unit miliknya.
Saksi mata mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa banyak tabung gas yang disimpan di gedung terus meledak satu demi satu, dan mereka mengatakan api juga memicu ledakan di tangki bahan bakar beberapa kendaraan yang terjebak kemacetan di depan bangunan yang hancur. (T/Haf/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam