Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

75 Persen Tahanan Penjara Tora Mesir Mogok Makan

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Oktober 2020 - 08:07 WIB

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 08:07 WIB

14 Views

Tora, MINA – Aksi mogok makan di Penjara Tora Istiqbal, Mesir, yang berlaku sejak Ahad (11/10) telah meningkat dilakukan oleh hampir 75 persen narapidana di penjara tersebut.

Organisasi hak asasi manusia We Record mengatakan, semua narapidana di sel A menyatakan akan melakukan mogok makan, kecuali empat sel. Sementara 70 persen dari blok B mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dalam pemogokan, 50 persen dari blok C, dan 100 persen dari blok D.

Aksi itu dipicu oleh penyiksaan dua narapidana dengan kejutan listrik awal bulan ini. Pakaian mereka dilucuti, sel mereka dikosongkan, dan mereka dibawa ke sel disipliner hanya mengenakan pakaian dalam, MEMO melaporkan.

Tahanan lainnya mengalami penyitaan makanan, kasur, kipas angin dan barang-barang pribadinya dari sel, dilarang mengunjungi klinik, kantin, dan halaman latihan, dan diborgol saat keluarga mereka datang berkunjung.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Tahanan menuntut dilakukan penyelidikan yang kredibel terhadap perlakuan terhadap para tahanan.

Para lansia dan narapidana dengan penyakit kronis atau kondisi kesehatan yang memburuk sudah menghadapi risiko kekurangan makanan.

Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri Mesir mengumumkan, empat tahanan dan empat sipir penjara telah terbunuh setelah percobaan pembobolan penjara di Penjara Scorpion, juga bagian dari kompleks Tora.

Pendukung hak asasi mengatakan bahwa tindakan sewenang-wenang ini sebagai reaksi atas insiden tersebut.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Tak lama kemudian, 15 tahanan politik di blok yang sama dengan dugaan pembobolan penjara dieksekusi dalam apa yang dikatakan oleh para pendukung hak sebagai peringatan kepada saksi lainnya untuk tutup mulut.

Sejumlah kelompok hak asasi telah menaruh kecurigaan atas kejadian versi Kementerian Dalam Negeri, mengingat Scorpion adalah salah satu penjara paling aman di negara ini.

Dalam pernyataan bersama beberapa LSM, termasuk Komite Keadilan, ANHRI dan Al Nadeem Center menolak perlakuan otoritas Mesir terhadap tahanan.

“Organisasi hak asasi manusia yang bertanda tangan di bawah ini dengan tegas menolak kebijakan penghinaan yang terus dilakukan oleh otoritas Mesir terhadap tahanan, terutama tahanan politik,” kata pernyataan itu. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina