Baghdad, 6 Shafar 1436/29 November 2014 (MINA) – Sedikitnya 9 orang tewas dalam serangkaian serangan bom dan bersenjata yang menargetkan distrik komersial dan pasukan militer di Irak.
Pejabat polisi Irak setempat mengatakan, empat orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka setelah sebuah bom meledak dekat pasar di wilayah timur laut Husseiniyah di ibukota, Baghdad. Jumat pagi.
Sebuah ledakan bom yang menargetkan pasar hingga menewaskan tiga orang dan melukai belasan lainnya di Sabaa al-Bour, terletak sekitar 28 kilometer (18 mil) barat laut Baghdad, demikian laporan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Di tempat terpisah, sejumlah pria bersenjata dengan sebuah mobil memberondongkan pelurunya pada sebuah pos pemeriksaan militer di kota Tarmiyah, terletak sekitar 50 kilometer (30 mil) utara Baghdad, menewaskan dua tentara dan melukai dua orang lainnya
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Tidak ada yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, para pejabat Irak biasanya menyalahkan serangan tersebut pada militan ISIL atau ISIS.
Militan ISIS melancarkan serangan sejak Juni dan menguasai kota terbesar kedua Irak, Mosul, sebelum menyapu banyak daratan Arab Sunni negara tersebut.
Kelompok militan itu mengancam semua masyarakat, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi dan Kristen selama penyerangan di negara itu.
Angka terbaru yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB akibat kekerasan di Irak menyatakan, sekitar lebih 1.270 jiwa pada Oktober.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
pbb/">Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) mengataka,n pada 1 November bahwa sedikitnya 856 warga sipil dan 417 pasukan keamanan tewas pada Oktober, sementara lebih dari 2.000 lainnya menderita luka-luka.
Jumlah korban menurut laporan PBBlebih rendah dari angka kematian resmi yang dilaporkan oleh pemerintah Irak, yang menyatakan lebih dari 1.700 warga sipil dan pasukan keamanan tewas dan lebih dari 2.300 lainnya luka-luka pada Oktober. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun