Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUFTI AGUNG SAUDI: ISIS BAGIAN DARI ISRAEL

Syauqi S - Selasa, 29 Desember 2015 - 09:33 WIB

Selasa, 29 Desember 2015 - 09:33 WIB

559 Views ㅤ

Mufti Agung Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Asheik (Foto: dikutip dari Tribune Express)
Mufti Agung Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Asheik (Foto: dikutip dari Tribune Express)

Mufti Agung Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Asheik (Foto: dikutip dari Tribune Express)

Riyadh, 18 Rabi’ul Awwal 1437/29 Desember 2015 (MINA) – Mufti Agung Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh telah menegaskan bahwa para militan Islamic State (Daesh/ISIS) adalah tentara Israel dan aliansi militer yang dipimpin Saudi akan mengalahkan kelompok tersebut.

Pernyataan itu muncul setelah Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS, menyerukan pemberontakan di Arab Saudi dan berjanji untuk menyerang Israel. Komentar itu disampaikan Al-Baghdadi dalam sebuah rekaman audio yang dirilis pada Sabtu dan dikaitkan dengannya.

Seperti dilaporkan The Express Tribune, Senin (28/12), Abdul Aziz Alu Syaikh menilai ancaman kelompok ekstremis IS untuk menyerang Israel merupakan sebuah ‘kebohongan’ belaka. Menurutnya, kelompok teroris yang bersalin nama dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu adalah bagian dari tentara Israel.

“Ancaman terhadap Israel ini hanya sebuah kebohongan. Sebenarnya, Daesh adalah bagian dari tentara Israel,” kata Mufti Agung, demikian laporan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: AS Setujui Penjualan Paket Senjata Senilai USD 3 Miliar untuk Israel

Ketua Komisi Ulama Senior dan Dewan Ifta menyampaikan pendapatnya tersebut dalam sebuah wawancara telepon dengan media Saudi Gazette.

Mengkritisi kelompok militant IS, ia mengatakan kemunculan organisasi penebar teror itu membawa kemudaratan dan membahayakan Islam dan Muslim.

“Mereka tidak bisa dikategorikan sebagai pengikut Islam. Sebaliknya, mereka adalah perpanjangan tangan Khawarij, yang bangkit memberontak melawan kekhalifahan Islam untuk pertama kalinya dengan melabelkan Muslim sebagai kafir dan mengizinkan menumpahkan darah mereka,” ujar Abdul Aziz Alu Syaikh.

Sebelumnya saat berbicara di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh pada November lalu, Mufti Agung mengecam kelompok teroris IS sebagai organisasi korup dan tidak Islami. Abdul Aziz Alu Syaikh menyebut ISIS mengikuti sebuah ideologi yang tidak memiliki hubungan  paralel dalam sejarah Islam.

Baca Juga: PKK Umumkan Gencatan Senjata dengan Turkiye

“Mereka yang bergabung dengan organisasi itu (ISIS) adalah orang-orang naif dan miskin pengetahuan,” kata Abdul Aziz Alu Syaikh, yang juga menjabat Ketua Komite Tetap untuk Penelitian Islam dan Penerbitan Fatwa.

Sementara itu Saudi pada 15 Desember mengumumkan pembentukan koalisi militer beranggotakan 34 negara untuk memerangi terorisme. Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Turki, Malaysia, Pakistan, Teluk Arab, dan negara-negara Afrika bagian dari aliansi ini.

Abdul Aziz Alu Syaikh berkeyakinan aliansi antiterorisme pimpinan Saudi itu akan berhasil menumpas ISIS. (T/P022/R05)

 

Baca Juga: Bertemu di Gedung Putih, Trump Malah Usir Zelensky

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BBC Minta Maaf Atas Dokumenter tentang Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional