Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KORSEL TARGETKAN PENJUALAN PRODUK HALAL CAPAI RP.20,8 TRILIUN PADA 2017

Admin - Rabu, 6 Januari 2016 - 12:28 WIB

Rabu, 6 Januari 2016 - 12:28 WIB

375 Views ㅤ

(Sumber foto: Korea Portal/Getty Images, David Silverman)
(Sumber foto: Korea Portal/Getty Images, David Silverman)

(Sumber foto: Korea Portal/Getty Images, David Silverman)

Seoul, 26 Rabi’ul Awwal 1437/6 Januari 2016 (MINA) – Perusahaan pangan dan para petani Korea Selatan (Korsel) akan kembali melirik pasar penjualan produk halal menyusul ketatnya persaingan dan rendahnya nilai jual-beli produk non-halal.

Pemerintah Korsel mengatakan pasar produk halal memiliki prospek yang menjanjikan. Berdasarkan laporan terkini, luas pasar global produk halal diperhitungkan mencapai 18% dari keseluruhan pasar pangan di dunia atau setara dengan USD2,3 triliun.

Kementerian Pertanian Korsel mengungkapkan ekspor pangan dan ikan Korsel menuju negara muslim, termasuk Dewan Kerjasama Negara Arab di Teluk, meningkat sebesar 5,9 persen atau menjadi USD339 juta antara Januari-November 2015.

Pasar produk halal menjanjikan karena ukurannya. Selain itu, pasar ini masih belum dioptimalkan perusahaan dan petani Korsel,” ungkap Kementerian Pertanian Korsel seperti dilaporkan Korea Portal, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

“Banyak negara muslim yang berhati-hati dan membeli produk yang aman dan berkualitas tinggi, ketimbang langsung memilih produk yang mahal. Kami menargetkan bisa menjual USD1,5 miliar (Rp.20,8 tirliun) di tahun depan,” tambah Kementerian Pertanian Korsel.

Pengembangan ini, menurut perusahaan pangan CJ CheilJedang, tidak terbatas. Bahkan berpotensi meningkat secara teratur mengingat angka penganut agama Islam di dunia juga terus bertambah secara signfikan di setiap tahun.

“Dengan meningkatnya populasi muslim di dunia, peluang pertumbuhan pasarnya juga tidak terbatas. Jadi, tidak heran jika saat ini banyak perusahaan di bidang makanan yang mengembangkan lebih banyak produk halal,” ungkap CJ CheilJedang.

Namun, seluruh produk itu juga harus sudah dilabeli sertifikat halal dari negara tujuan. “Di Timur Tengah misalnya. Di sana, kami tidak bisa sembarangan menjual produk. Kami harus punya sertifikat halal,” tandas pebisnis Kim Yang Chun. (T/P020/P2)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Referensi:

http://en.koreaportal.com/articles/8292/20160105/south-korean-food-companies-tap-global-halal-market.htm

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Halal
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam