Jakarta, 4 Rabi’ul Akhir 1437/14 Januari 2016 (MINA) – Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengecam keras tindakan sekelompok orang tak bertanggungjawab yang melakukan pengeboman di depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) pagi.
Jubir dan Sekretaris Kominfo, Kerjasama Antar Lembaga, dan Hubungan Luar Negeri PP DMI, Hery Sucipto, mengatakan, pengeboman tersebut sebagai tindakan teror terhadap kemanusiaan. Selain itu, kata dia, pengeboman sebagai aksi kejahatan yang tidak bisa diterima oleh siapapun. Demikian laman DMI, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Dewan Masjid mengecam pemboman tersebut. Ini jelas tindakan kejahatan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat manapun,” ujar Hery.
Ia menjelaskan, tindakan kekerasan, apapun motivasinya tidak akan menyelesaikan masalah. Kekerasan hanya akan menambah pelik masalah sehingga kondisi semakin tidak menentu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Untuk itu, Dewan Masjid mendukung penuh upaya pemerintah dan aparat keamanan mengusut tuntas aksi teror tersebut. Dewan Masjid juga sepakat dengan Presiden dan Wapres, bahwa bangsa Indonesia jangan sampai kalah dengan teroris.
“Kita dukung penuh upaya keras pemerintah dan aparat keamanan. Kita serahkan kepada mereka untuk menuntaskan masalah tersebut,” kata Hery.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak berlebihan dalam menyikapi kejadian pemboman di depan Sarinah yang menewaskan lebih 6 orang, termasuk pelaku yang diduga aksi bom bunuh diri tersebut.
“Mari kita bersatu melawan terorisme dan radikalisme. Jika rakyat bersatu, kuat, tindakan kejahatan apapun dapat dicegah,” ujarnya. (T/P002/P4)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)