New York, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Sekjen PBB, Ban Ki-moon, Ahad (17/1), menyambut baik verifikasi yang menyebutkan Iran telah memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya.
Dalam sebuah pernyataannya, Ban mengatakan, pengumuman itu bukti bahwa cara terbaik mengatasi “kekhawatiran proliferasi nuklir internasional adalah melalui dialog dan diplomasi yang sabar”.
Ditambahkannya, “Ini merupakan tonggak penting yang mencerminkan upaya itikad baik oleh semua pihak untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati mereka.” Ban mendesak para pihak untuk terus menerapkan kesepakatan dalam bulan dan tahun-tahun mendatang. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MIINA), Senin.
Pengawas nuklir global, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Sabtu (16/1), menegaskan, Iran menyelesaikan langkah-langkah persiapan yang diperlukan sebagai bagian dari kesepakatan yang telah disepakati Juli lalu.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pernyataan diikuti oleh pengumuman bahwa sanksi ekonomi penting terhadap Teheran akan dicabut.
Kepala IAEA Yukiya Amano mengatakan, “itu adalah hari penting bagi masyarakat internasional”.
Dalam pernyataannya, Dia menambahkan, “Kami telah menempuh jalan panjang sejak IAEA pertama mulai mempertimbangkan masalah nuklir Iran pada 2003.
Banyak hal telah dilakukan untuk mencapai hal ini dan pelaksanaan perjanjian ini akan memerlukan upaya yang sama, Bagi kami, kami siap untuk melanjutkan pekerjaan ini”.
Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond mengatakan, kesepakatan itu “membuat Timur Tengah dan dunia yang lebih luas menjadi tempat yang lebih aman.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Tahun yang penuh kesabaran dan diplomasi gigih, dan pekerjaan teknis sulit, telah membuahkan hasil seperti sekarang kita melaksanakan kesepakatan”.
Prancis menyambut baik pelaksanaan kesepakatan. Menteri Luar Negeri, Laurent Fabius menyebutnya “langkah penting bagi perdamaian dan keamanan, serta untuk upaya internasional terhadap proliferasi nuklir” dan berharap “semangat kerjasama yang menandai dicapainya perjanjian ini” dapat diterapkan pada isu-isu regional lainnya.
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan, verifikasi IAEA mengakhiri tujuh resolusi Dewan Keamanan saat ini yang menerapkan sanksi terhadap Iran.
Resolusi, yang diadopsi dengan suara bulat pada bulan Juli, mengesahkan perjanjian nuklir tersebut tetapi mengandung mekanisme “pemberlakuan kembali “, yakni dapat diterapkan kembali dalam 15 tahun ke depan jika Teheran melanggar kesepakatan.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Setelah mngalami tekanan ari Amerika Serikat dan masyarakat internasional, Iran telah mengambil tindakan nyata dan dapat diamati,” kata Power dalam sebuah pernyataan.
Dia memperingatkan, “pekerjaan kami masih jauh dari selesai” dan mengatakan dunia itu bertanggung jawab untuk memastikan kesepakatan ini sepenuhnya dilaksanakan dan Iran terus mematuhi komitmennya. (T/P002/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel