Jakarta, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Selama sepekan, 97 mahasiswa dari 46 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, mengikuti program Pertukaran Siswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur Abad ke 21 (JENESYS 2.0).
Ketua Delegasi Studi Banding Mahasiswa Indonesia, Hypolitus Layanan, mengatakan, mereka ditempatkan di empat prefectur (provinsi) di Jepang.
“Selama kunjungan di empat Prefektur tersebut, mahasiswa dibagi dalam empat kelompok dengan masing-masing anggota 25 orang didampingi dua koordinator dari Jepang International Cooperation Center (JICE) serta seorang supervisor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujar Hypolitus yang juga menjabat Kasubdit Media Online, Dit PMP Kemkominfo, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Terkait kegiatan yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri Jepang melalui Yayasan Jepang Internasional Cooperation Center (JICE) itu, Hypolitus menjelaskan program difokuskan pada Mass Media 11th Batch-Indonesia tersebut berlangsung dari 23 Februari hingga 3 Maret 2015.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Dalam perekruitan pertukaran Mahasiswa Indonesia ini, Pemerintah Jepang memberikan kepercayaan kepada Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku Penanggung jawab dalam melakukan seleksi bagi perserta, sekaligus sebagai supervisi bagi peserta selama di Negeri Sakura tersebut.
Adapun Supervisor Kelompok A di Prefectur Nara yaitu Junaria Ginting, Kelompok B di Prefectur Kobe, sebagai supervisor Rina Alexandra Salim, Kelompok C di Prefectur Okayama sebagai supervisor Hypolitus Layanan, serta Kelompok D di Prefectur Matsuyama dengan supervisor Dewi Rahmarini.
Tujuan Program JENESYS2.0, dalam rangka pengenalan tentang kehidupan masyarakat, budaya dan kemajuan teknologi Jepang dalam semua aspek, sesuai slogan JICE, yaitu “Pengetahuan, Menghubungkan Dunia, Menghubungkan masa Depan”.
Sehari sebelum kembali ke Jakarta, pada 2 Maret 2015 di Narita, Tokyo, peserta mengikuti Workshop dalam rangka mempresentasikan hasil kegiatan kepada perwakilan Kementerian Luar Negeri Jepang, Panitia Pelaksana Program serta organisasi terkait tentang semua kegiatan selama di di empat prefektur tersebut serta rencana tindak lanjut berupa promosi tentang Jepang setelah membali ke tanah air.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Hypo menambahkan selama di empat kota tersebut Kelompok A telah melakukan kunjungan ke Kastil Osaka, Kantor Pemerintah Prefektur Nara, Higashimuki Shopping Arcade, Kuil Todai-ji, serta program interaksi dengan mahasiswa di Nara Women University.
Selain itu, Kelompok B telah melakukan kunjungan ke Minatogawa Jinja, Disaster Reduction and Humas Renovation Institusion (pencegahan bencana) , Kobe Shimbun-sha, Sannomiya Center Street (Budaya Populer), Pusat Industri lokal Kinetsu Delica Food Inc tempat pembutaan Chikuwa, Kanaboko serta melakukan interaksi dengan mahasiswa di Kwansei Gakuin University.
Sedangkan kegiatan Kelompok C meliput kunjungan kehormatan ke Kantor Pemerintah Prefektur Okayama, Surat Kabar The Sanyo Shimbun, Taman Korakuen yang dibangun sejak zaman Edo dan Kastil Okayama, kunjungan ke Pusat Insudtri Mizushima, Mitsubishi Motors Corporation, Okayama Universitiy of Science.
Sementara Kelompok D berkunjung ke Nankai Broadcasting Co. Ltd, Surat Kabar The Ehime Shimbun Co. Ltd, kunjungan kehormatan ke Kantor Pemerintah Prefectur Ehime, Kastil Matsuyama serta melakukan interaksi dengan mahasiswa Emime University.(T/R05/R02)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)