Pengungsi Pakistan Tewas Ditikam di Perbatasan Yunani-Macedonia

 

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani (Foto BBC)
Para pengungsi terlantar di perbatasan Macedonia yang ditutup untuk menahan arus migran (Foto: BBC)

, 17 Rabi’ul Akhir 1437/27 Januari 2016 (MINA) – Otoritas kepolisian mengatakan sekelompok pencuri menikam seorang pria pengungsi hingga tewas di daerah perbatasan Yunani-Macedonia.

Insiden tersebut berlangsung saat Komisi Eropa berjanji untuk menindak para migran yang melakukan perjalanan melalui rute Balkan dari Yunani ke Eropa Utara, RFE/RL melaporkan, Selasa (27/1), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Penikaman terjadi di dekat wilayah tak bertuan di perbatasan antara Yunani dan Macedonia, tempat ribuan migran berkumpul tiap hari sebelum masing-masing mencoba memasuki daerah lain di Eropa Utara dan Skandinavia.

Selain pria tadi, dua warga Pakistan lainnya terluka dalam serangan pada Senin (25/1) pagi, diduga dilakukan oleh warga Afghanistan, kata polisi setempat.

Kedua korban dirawat di rumah sakit, salah seorang dalam kondisi kritis. Sejauh ini aparat penegak hukum belum menangkap para pelaku di balik dua insiden terpisah tersebut.

Media Yunani melaporkan pelaku penyerangan merampas 400 euro (Rp6 juta) dan telepon genggam dari para korban.

Negara-negara di sepanjang rute Balkan tahun lalu mulai membatasi pintu masuknya hanya untuk pengungsi dari Suriah, Afghanistan, dan Irak.

Pemerintah Macedonia pekan lalu secara berkala mulai menutup wilayah perbatasannya dengan Yunani, dan hanya meberikan ijin melintas kepada migran yang ingin pergi ke Jerman atau Austria. (P022/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.