Damaskus, MINA – Duta Besar Suriah untuk Rusia Bashar al-Jaafari mengatakan, negaranya dan Iran berhak mengambil tindakan pembalasan dan memutuskan reaksi serta hukuman dalam membalas serangan Israel di Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.
Dikutip dari Press TV, berbicara pada konferensi pers hari Selasa (9/4) di Pusat Media Rusia di Moskow, Jaafari mengatakan, “Serangan tidak sah Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus sudah terbukti. Sejauh mana hukum internasional telah diturunkan derajatnya?”
“Tindakan ini bertentangan dengan peraturan dan ketentuan internasional. Tentu saja, untuk setiap tindakan ada reaksi yang setara dan berlawanan. Ini adalah hukum yang dapat diterima di dunia. Oleh karena itu, Iran dan Rusia berhak untuk menanggapi serangan Israel sesuai dengan rencana yang mereka inginkan,” kata diplomat Suriah tersebut.
Pada tanggal 1 April, pesawat tempur Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan di distrik Mezzeh di Damaskus.
Baca Juga: Perlawanan Islam di Irak Siap Serang Israel Jika Invasi Lebanon
Serangan itu menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan untuk Suriah serta lima perwira pendamping mereka.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Iran akan “menghukum” Israel dan membuat rezim jahat tersebut “menyesali” kejahatannya dalam membunuh penasihat militer negara tersebut di Suriah.
Presiden Iran Ebrahim Raeisi juga mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu, setelah kegagalan berturut-turut dalam menghadapi perlawanan. Dia memperingatkan bahwa kejahatan terbaru rezim tersebut terhadap penasihat militer Iran di Suriah “tidak akan dibiarkan begitu saja.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mantan Pejabat AS Ungkap Pemerintahan Joe Biden Terlibat Kuat dalam Pembunuhan Warga Gaza
MINA Arabic
MINA PH