Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pemuda mengalami cerdera hingga kritis selama aksi protes di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel pada Jumat (20/4).
Dalam pernyataannya, Kementerian itu mengatakan bahwa seorang pemuda Palestina yang identitasnya masih belum diketahui, tentara Israel menembak hingga mengenai kepalanya selama aksi demonstrasi di Jabaliya timur, dan Jalur Gaza utara.
Menurut pernyataan tersebut, orang-orang Palestina yang terluka dipindahkan ke rumah sakit dan dimasukkan ke dalam Unit Perawatan Intensif (ICU). Demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.
Rakyat Palestina menandai hari Jumat keempat dari “Pawai Besar” tanpa aksi kekerasan di Gaza, di mana ribuan pengungsi Palestina menuntut hak kolektif mereka untuk kembali ke tanah air yaitu Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sejak demonstrasi besar-besaran dimulai, setidaknya 36 orang Palestina tewas oleh pasukan Israel. Di antara yang tewas adalah dua anak di bawah umur dan seorang jurnalis.
Aksi protes yang sudah enam pekan ini akan berakhir pada 15 Mei, sebagai peringatan ke-70 Nakbah Palestina, atau “malapetaka,” ketika negara Israel didirikan menyisakan sekitar 750.000 warga Palestina dan jutaan keturunan mereka sebagai pengungsi.
Kelompok hak asasi internasional mengutuk penggunaan kekuatan berlebihan Israel terhadap para pengunjuk rasa, Israel tetap mempertahankan aturan terbuka untuk perbatasan Gaza. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza