Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMI Ajak Jadikan Momentum Idul Fitri Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

kurnia - Ahad, 2 Juni 2019 - 12:57 WIB

Ahad, 2 Juni 2019 - 12:57 WIB

4 Views ㅤ

Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) , Muhammad Natsir Zubaidi

Jakarta, MINA – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bidang Hubung Antar Lembaga dan Luar Negeri, M Natsir Zubaidi mengajak jadikan momentum Idul Fitri 1440H dengan membina ishlah (perbaikan), peningkatan ukhuwah islamiyah dan insaniyah menuju manusia yang bermartabat (pribadi takwa).

“Segenap umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan momentum Idul Fitri yang merupakan hari raya umat Islam sedunia, yang juga telah menjadi hari raya nasional tersebut, untuk melakukan ishlah ( perbaikan), ukhuwah Islamiyyah dan insaniyah (mempererat persatuan umat dan Bangsa bahkan antar bangsa) dalam upaya kita menuju manusia yang bermartabat (pribadi takwa),” kata Natsir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/6).

“Ini semua harus dimulai dengan pensucian diri (taskiyatunnafs), pensucian harta (tazkiyatul maal) dan pensucian kebersihan amalan yang nyata (tazkiyatul amal),” katanya

Disamping itu, dikataka,  Idul Fitri yang dimaknai sebagai kembali kepada kesucian setelah melaksanakan Qiyamul Ramadhan sebulan penuh. “maka setiap kita hendaknya melakukan introspeksi diri, muhasabah dan evaluasi diri dan kelompok, apakah itu ustaz, guru, maupun aparat pemerintah dan elit partai dan ormas,” ujarr Natsir.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

“Dengan harapan ke depannya dapat menyusun agenda perbaikan untuk umat dan bangsa kita. Apalagi negara dan bangsa kita kenal sebagai negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tentu kewajiban yang kita pikul sebag bangsa juga cukup besar,” tambah Natsir.

“Tugas besar kita ke depan adalah membangun literasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui pusat keunggulan umat Islam seperti masjid, lesantren dan perguruan yang kini tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan, pusat keunggulan Umat tersebut harus jadikan pusat kajian dan pendidikan kader umat dan bangsa menjadi pribadi unggul (khaira ummah). “Kita sering menyebut Muslim yang kaaffah, tentu harus dimaknai sebagai pribadi yang komprehensif, yang memilik akidah, intelektualitas, fisik yang mumpuni dan prima, wawasan, pengalaman yang memadai serta istiqomah dan tahan uji.

“Kita berharap segenap komponen umat dan bangsa memiliki kesadaran perlunya selalu meningkatkan solidaritas, persatuan dan kesatuan umat dan bangsa dalam upaya kita bersama memelihara dan mengawal Negara Kesatuan RI yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita,” tutupnya. (L/R03/RI-1)

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia