Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aat Surya Safaat: Empat Tips Jitu Jadi Penulis Hebat

Habib Hizbullah - Selasa, 7 September 2021 - 06:02 WIB

Selasa, 7 September 2021 - 06:02 WIB

30 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ada empat tips jitu untuk menjadi penulis yang hebat. Hal itu disampaikan mantan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Aat Surya Safaat saat mengisi Workshop Menulis Kreatif yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISQABM),Muhajirun, Lampung Selatan, Ahad (5/9).

Ia menjelaskan, tips jitu untuk menjadi penulis yang hebat yaitu pertama, membiasakan untuk menulis setiap hari, sisakan waktu untuk menulis minimal 1.000 kata per harinya.

“Lakukan hal ini secara terus menerus hingga menulis menjadi darah daging dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kedua, banyak membaca, “Penulis yang hebat adalah pembaca yang hebat pula, kenapa demikian? Karena teko yang kosong (tak berair) tidak bisa mengisi gelas-gelas yang kosong,” katanya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Ketiga, temukan sudut pandang yang berbeda dari sebuah topik atau persitiwa, yang menentukan tulisan kita dibaca banyak orang atau tidak, diterima penerbit atau tidak, adalah cara kita membuat sudut pandang.

Keempat, menulis apa saja yang ditemui di tempat yang kita kunjungi, “Maka biasanya orang-orang penulis itu suka dengan traveling, karena dengan begitu dia akan melihat banyak hal yang bisa ia jadikan inspirasi untuk kemudian disalurkannya menjadi sebuah tulisan atau karya,” tutur Aat.

“Dalam Al-Qur’an juga dapat dipahami bahwa menulis merupakan kewajiban, sama dengan adanya perintah kewajiban membaca. Tulisan juga berguna bagi kehidupan masyarakat secara luas,” ungkapnya.

Ia menuturkan, tidak ada istilah terlambat dalam menulis, Andrea Hirata yang bukunya menjadi “best seller” misalnya. Bukunya banyak bercerita tentang nilai-nilai luhur dan perjuangan anak bangsa di Belitong, kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul “Laskar Pelangi.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Workshop yang bertema “Hidup Lebih Bermakna dengan Creative Writing” itu diikuti oleh seluruh Mahasiswa STISQABM baik secara daring maupun luring. (L/Fnm/Bad/R12/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Breaking News