Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abaikan Seruan Trump, Netanyahu Ingin Lanjutkan Perang di Gaza

Rendi Setiawan Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 14 Mei 2025 - 16:56 WIB

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:56 WIB

28 Views

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (FOTO: Times of Israel)

Gaza, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa operasi militer di Gaza akan terus berlanjut hingga Hamas dihancurkan, meskipun ada tekanan internasional dan seruan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mencapai gencatan senjata.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (13/5), Netanyahu menyatakan, pasukan Israel akan memasuki Gaza “dengan kekuatan besar untuk menyelesaikan misi,” yang berarti menghancurkan Hamas.

Sikap keras Netanyahu ini berpotensi memperlebar keretakan antara dirinya dan Trump, yang sebelumnya menyatakan harapan bahwa pembebasan tentara Israel-Amerika, Edan Alexander, akan menjadi langkah menuju berakhirnya perang di Gaza.

Sementara itu, serangan udara Israel pada Rabu pagi menewaskan setidaknya 60 orang di Gaza, termasuk 22 anak-anak, dan merusak kompleks Rumah Sakit Eropa di dekat Khan Younis.

Baca Juga: UNESCO Desak Israel Hentikan Aktivitas Membahayakan di Situs Arkeologi Kuno Sebastia

Netanyahu menyatakan bahwa pembebasan sandera tidak akan mengubah tujuan utama Israel, yaitu menuntaskan misi di Gaza dan menghancurkan kekuatan Hamas.

Ketegangan antara Netanyahu dan Trump semakin meningkat, dengan laporan bahwa Trump memutus komunikasi dengan Netanyahu karena merasa dimanipulasi.

Meskipun ada tekanan internasional, Netanyahu tetap bersikukuh melanjutkan operasi militer di Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Sikap ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengecam tindakan Israel sebagai “memalukan” dan menyerukan sanksi tambahan.[]

Baca Juga: Jaksa ICC Desak Hakim Tolak Permintaan Israel Cabut Surat Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina