Paris, 20 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dijadwalkan mengambil bagian dalam unjuk rasa di ibukota Perancis melawan terorisme dan dalam solidaritas dengan para korban Paris dalam serangan baru-baru ini, serta untuk menekankan sifat damai agama Islam, Ahad (11/1).
Partisipasinya terjadi sehari setelah ia memenuhi undangan Presiden Prancis, Francois Hollande untuk mengekspresikan kemarahan dan kecaman atas serangan itu yang menewaskan 16 warga sipil. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penyerangan dilakukan oleh kelompok yang mengaku sebagai Al-Qaeda CharlieYaman terhadap kantor mingguan Charlie Hebdo, sebuah media satire dan sering memperolok-olok serta menghina fihak-fihak tertentu termasuk Nabi Muhammad SAW dan agama Islam.
Abbas mengatakan, rakyat dan kepemimpinan Palestina akan tetap mendukung Perancis melawan terorisme ini yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Baca Juga: UNHCR: 400.000 Pengungsi Suriah Kembali ke Tanah Airnya
Abbas menyatakan kecaman dan penentangan kuat pada setiap serangan teror yang mengorbankan orang tidak bersalah, terlepas dari apakah para korban orang Kristen, Yahudi, Muslim, atau pengikut agama atau keyakinan lain.
“Allah telah menciptakan kita semua dan kehidupan manusia adalah suci,” kata Abbas.
Sejumlah pemimpin dari negara-negara Arab dan Muslim lainnya juga akan bergabung dalam pawai di Paris pada Ahad, antara lain Raja dan Ratu Yordania.
/P006/P2)
Baca Juga: Putin Bertemu Utusan Khusus AS Bahas Solusi Koflik Ukraina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komisioner HAM: Eksekusi Paramedis di Rafah Perburuk Hubungan Jerman-Israel