Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas Desak Hamas Letakkan Senjata dan Serahkan Kendali Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Arif R - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat pada 6 Februari 2022 [Kepresidenan Palestina/Anadolu Agency

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (23/4) menyerukan kepada gerakan perlawanan Hamas untuk meletakkan senjata dan menyerahkan kendali atas Gaza kepada palestina/">Otoritas Palestina (PA).

Hamas harus menyerahkan tanggung jawabnya atas Gaza dan menyerahkan senjatanya kepada palestina/">Otoritas Palestina serta bertransformasi menjadi partai politik,” kata Abbas.

Abbas menyampaikan hal tersebut dalam rapat dewan kepemimpinan yang diperkirakan akan menunjuk penerusnya pekan ini, di tengah tekanan dari kekuatan Barat dan Arab yang mempertanyakan kemampuan PA untuk memainkan peran jangka panjang dalam upaya perdamaian.

Sebelumnya, Abbas juga pernah meminta Hamas untuk menyerahkan kendali militer kepada PA, namun ini merupakan pertama kalinya sejak perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gaza: Penargetan RS Anak al-Durrah Kejahatan Perang

Dalam serangan 7 Oktober, menurut data Israel, Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Namun, laporan dari Haaretz mengungkap bahwa banyak dari 1.139 korban tentara dan warga sipil itu justru tewas akibat tembakan helikopter serta tank militer Israel sendiri.

Agresi militer Israel telah menyebabkan lebih dari 50.000 warga Palestina syahid, menurut otoritas kesehatan lokal, dan membuat Gaza dalam kehancuran.

Abbas berbicara di hadapan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang memiliki status pengamat di PBB sebagai perwakilan sah rakyat Palestina dan mendominasi PA.

Abbas, yang kini berusia 89 tahun, mengambil alih kepemimpinan Palestina setelah wafatnya pemimpin PLO Yasser Arafat pada 2004. Ia selama bertahun-tahun enggan menunjuk wakil atau penerus, namun perang di Gaza kini memperbesar tekanan tersebut.

Baca Juga: Prancis Dukung Rencana Arab untuk Bangun Kembali Gaza

Bulan lalu, negara-negara Arab mengusulkan rencana pasca-perang untuk Gaza agar dijalankan sementara oleh sebuah komite sebelum dikembalikan kepada PA.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Teluk yang diperkirakan akan mendanai rekonstruksi Gaza pasca-perang, telah berulang kali menyerukan reformasi PA. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida Israel per 23 April 2025: 51.300 Lebih Syahid

Rekomendasi untuk Anda