Addis Ababa, 3 Jumadil Awwal 1438/ 31 Januari 2017 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (30/1) mengecam serangan teroris di Masjid Quebec, Kanada, yang menewaskan enam orang dan delapan lainya terluka.
“Penolakan yang kuat atas kejahatan mengerikan seperti itu karena bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,” kata Abbas saat di Addis Ababa, Afrika untuk membahas puncak perdamaian Timur Tengah antara Palestina dan Israel, demikian Wafa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, Palestina berdiri dengan Kanada bersama orang-orangnya dalam memerangi serangan teroris ini.
Abbas menyerukan perlunya memobilisasi upaya regional dan internasional dalam melawannya dan memberantas teroris.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Serangan itu terjadi pada Ahad malam (29/1) waktu setempat, menyebabkan enam orang tewas dan delapan lainnya terluka setelah beberapa pria menembakkan senjata api ke dalam Masjid Quebec yang saat itu tengah dikunjungi lebih dari 50 orang.
Sebelumnya, juru bicara kepolisian provinsi Quebec, Christine Coulombe memberi keterangan bahwa enam orang tewas, delapan terluka dan 39 lainnya selamat.
“Enam orang sudah dipastikan meninggal, usia mereka beragam, dari 35 sampai 70 tahun,” ujarnya.
Dalam insiden ini, polisi telah menangkap dua orang tersangka namun belum memberikan keterangan apa motif pelaku.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Quebec adalah kota sekuler, dimana jumlah penduduk Muslimnya meningkat yang kebanyakan berasal dari Afrika Utara. Sebelumnya, Juni tahun lalu ke dalam Masjid yang sama, pernah dilemparkan sebuah kepala babi.
Sementara, penembakan massal ini adalah peristiwa yang jarang terjadi di Kanada, karena negara tersebut mempunyai aturan kepemilikan senjata jauh lebih ketat dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Berita penembakan itu sendiri sangat mengejutkan banyak pihak di provinsi yang sebagian besar penduduknya berbahasa Prancis itu. (T/R10/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza