Ramallah, 1 Sya’ban 1435/30 Mei 2014 (MINA) – Presiden Mahmud Abbas memilih perdana menteri Rami Hamdallah untuk memimpin pemerintah kesatuan, Kamis (29/5).
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Abbas mengirim surat penunjukan untuk Rami Hamdallah yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri pemerintah di Tepi Barat. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Pemerintah siap menjadikan Hamdallah sebagai pemimpin, namun ada satu masalah yaitu Fatah dan Hamas menolak Riyad Al-Malki sebagai menteri luar negeri,” kata pejabat itu.
Malki adalah diplomat veteran yang telah menjabat sebagai menteri luar negeri sejak 2007.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sumber Hamas mengatakan, gerakan Islam menginginkan jabatan yang akan diberikan oleh salah satu dari dua wakil perdana menteri saat ini Ziyad Abu Amer, membantu Hamdallah.
Hamas dan PLO menandatangani perjanjian rekonsiliasi pada 23 April untuk mengakhiri penderitaan Palestina.
Berdasarkan ketentuan dari kesepakatan tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama membentuk pemerintahan bebas teknokrat yang akan membuka jalan bagi pemilu yang lama tertunda.
Perjanjian tersebut memberi mereka waktu lima minggu untuk membentuk pemerintah kesatuan yang telah diumumkan pada 28 Mei.
“Jika masalah ini diselesaikan hari ini dan Abbas setuju untuk tidak menunjuk Malki, maka pemerintah kesatuan akan diumumkan dalam beberapa jam ke depan,” kata pejabat itu. (T/Fauziah)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
http://maannews.net/eng/ViewDetails.aspx?ID=700850